JOMBANG, KabarJombang.com – Terkait kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, timbulkan kerumunan yang dinilai cukup parah. Ketua Pansus Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Kartiyono mengaku kecewa.
Menurut Kartiyono, sebenarnya kegiatan peresmian revitalisasi trotoar Jalan KH Wahid Hasyim tersebut sudah dinilai bagus. Namun demikian menurutnya, tidak ada perhitungan dengan situasi massa yang akan terjadi selama kegiatan tersebut berlangsung.
“Sangat saya sayangkan. Karena tidak diperhitungkan bagaimana konsentrasi massa di satu titik lalu kemudian menimbulkan kerumunan,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Senin (13/12/2021).
Munculnya kekecewaan tersebut, dikatakan karena sebelumnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan contoh kepada masyarakat, dalam berperilaku disiplin dan kolektif.
“Usaha kita itu sudah mati-matian, namun demikian kemarin terjadi hal yang seperti demikian,” jelas Kartiyono saat ditemui sejumlah wartawan di kantor DPRD Jombang.
Sementara untuk langkah selanjutnya yang akan dilakukan, pihaknya akan mempertanyakan terkait kegiatan tersebut dengan tidak memperhitungkan protokol kesehatan. Kartiyono juga mengatakan jika antisipasi dalam acara tersebut dinyatakan lemah.
“Apakah itu ada unsur pelanggaran atau tidaknya, itu bukan kewenangan kami tentunya. Kami nanti akan menanyakan bagaimana acara seperti itu kok tidak dikondisikan sedemikian rupa. Antisipasinya yang saya kira memang sangat lemah,” imbuhnya memungkasi.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan acara peresmian Trotoar Jalan KH Wahid Hasyim Jombang, Minggu (12/12/2021) malam dikemas dengan car free night. Acara ini digelar langsung pihak Pemkab Jombang. Namun, selama acara berlangsung menciptakan kerumunan hingga banyak warga yang abai protokol kesehatan.
Kegiatan car free night di sepanjang Jalan Wahid Hasyim Jombang, ini banyak masyarakat yang tidak memakai masker. Lantaran, minimnya penegakan Prokes dari Satgas Covid-19 setempat.
