MOJOWARNO, KabarJombang.com – Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mulai melakukan ekskavasi di situs Pandegong Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Ekskavasi ini bakal dilakukan selama 10 hari kedepan.
Kasubag TU BPCB Jatim, Kuswanto mengatakan jika mulai hari ini pihaknya bakal melakukan ekskavasi di Situs Pandegong. Ekskavasi ini menyusul adanya indikasi jika tempat tersebut menyimpan sejumlah situs peninggalan masa lampau.
“Kami belum bisa memastikan situs ini peninggalan zaman Majapahit atau lebih tua dari itu. Ini kami masih mau mengungkapnya,” ujar Kuswanto kepada awak media, Jum’at (12/11/2021).
Ekskavasi ini merupakan tahapan awal. Sejauh ini pihaknya masih melakukan pengukuran di lokasi yang bakal dilakukan ekskavasi.
“Karena ini baru pertama kali, kami ingin melihat struktur dan denah bangunannya seperti apa. Agar bisa diketahui situs ini berada dimasa apa dan peninggalan kerajaan apa,” jelasnya saat ditemui di lokasi situs setempat.
Temuan Yoni Diperkirakan Abad ke-10
Ekskavasi yang dilakukan BPCB Jatim ini bermula dari laporan warga yang menemukan sejak tahun 2017 silam. Kala itu pihak BPCB Jatim sempat langsung melakukan pengecekan, dan mengaku benar sempat ditemukan Yoni.
“Di sini terdapat batu bata besar dan juga ditemukan yoni, kami menyakini tempat ini adalah bangunan suci Hindu di masa klasik sekitar abad 10-15,” katanya.
Tak hanya itu yang membuat situs Pandegong langsung dieskavasi. Pemkab Jombang juga memberikan anggaran Rp62 juta rupiah untuk ekskavasi tahap awal ini. Hal itu disampaikan oleh Dian Yunita Sari, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang.
“Rencananya ekskavasi tahap pertama ini akan dilakukan selama 10 hari ke depan mulai tanggal 12-21 November 2021 mendatang,” tuturnya disela-sela meninjau pembukaan ekskavasi tahap pertama tersebut.
Sementara itu, ekskavasi pada tahap pertama tersebut, pihaknya berharap situs itu ada manfaat bagi masyarakat. Bisa menjadi sumber edukasi sejarah bagi masyarakat.
“Semoga bisa berjalan dengan lancar dan ke depan bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya,” kata Dian.