JOMBANG, KabarJombang.com – Persatuan Sepakbola Indonesia Djombang (PSID) Jombang, hingga kini mengalami kesulitan dalam mendapatkan dana bantuan, Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Jombang (Askab PSSI Jombang) angkat bicara.
Sekertaris Askab PSSI Suryo Praftomo mengatakan, sangat disayangkan sikap yang dilakukan oleh PSID dalam mencari dana hingga ke warung kopi. Karena menurutnya sama halnya mencoreng nama baik PSSI juga.
“Inisiatif PSID mencari dana sendiri itu yang nantinya juga akan mencoreng PSSI, karena orang beranggapan sekelas PSSI kok tidak mendanai, padahal sudah kita tekankan kalau istirahat,” ujarnya kepada awak media, Selasa (26/10/2021).
Tak hanya sekali ini tak menyerap dana dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Akan tetapi kata pria yang kerap disapa Prafto itu sudah dua kali, karena menurutnya menyadari bahwa kondisinya masih pandemi covid-19.
“Sebenarnya, sudah kami putuskan untuk tahun ini istirahat mengikuti kompetisi. Karena masih pandemi, kami juga tidak bisa memprediksi kegiatan kapan bisa dilakukan lagi,” jelasnya saat ditemui di SMPN 1 Peterongan Jombang.
PSID ‘Bercerai’ dengan Askab PSSI Jombang
Dalam rapat komite eksekutif (Exco), Sekertaris Askab PSSI Jombang mengatakan bahwa setelah keputusan tidak dapat menyerap dana hibah untuk PSID, secara langsung dikatakan PSID nekat mandiri dan berpisah dengan PSSI.
“Setelah diputuskan tidak keluar dananya, munculah manajemen PSID yang baru datang ke kami untuk keluar dengan kemampuan yang ada. Jadi kita bikin kesepakatan bahwasannya tidak ada anggaran dari kami karena istirahat,” paparnya dengan jelas.
Kendati demikian, kata Prafto mengatakan bahwa PSSI tidak serta merta lepas tangan PSID dengan begitu saja. Melainkan berdasarkan penjelasannya akan turut membantu juga dalam pencarian dana yang tepat dan layak diminta.
“Ini rencana sudah ada donatur tapi mereka tidak mau disebutkan. Kami dari PSSI tidak membiarkan begitu saja, kami akan berusaha galang dana untuk mensuport PSID,” pungkasnya.