JOMBANG, KabarJombang.com – Rapat paripuna terkait pandangan umum (PU) fraksi-fraksi terkait R- APBD 2022 terlaksana, Senin (27/9/2021) dihadiri langsung oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wabup Jombang, Sumrambah.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab, usai mendengarkan pandangan umum fraksi mengatakan jika APBD tahun 2022 turun dari tahun sebelumnya. Dikatakan itu adalah hal mutlak dari Pemerintah Pusat.
Penyampaian PU fraksi-fraksi dilakukan secara bergiliran, diketahui wakil rakyat tersebut turut menyoroti penggunaan APBD 2022 yang harus berpihak kepada rakyat dan meminta kejelasan program lebih rinci kepada Bupati.
Salah satunya Fraksi PKS – Perindo menyoroti bagaimana strategi pemerintah daerah dalam penganggaran tahun 2022 untuk memenuhi target infrastruktur jalan, dan berapa total anggaran yang dianggarakan pada perbaikan jalan di kabupaten Jombang.
Hal yang sama juga di soroti oleh Fraksi PKB terkait infrastruktur jalan dan pemulihan ekonomi setelah diterjang badai covid-19 yang sangat berdampak kepada masyarakat secara luas.
“Infrastruktur jalan supaya diperhatikan, yang prioritas bukan hanya kota melainkan antar desa antar kecamatan harus diperhatikan hal ini masukan fraksi PKB setelah melakukan reses dan daerah mengusulkan itu,” tutur Mas’ud Zuremi.
Kemudian pihaknya juga turut menekankan pemberdayaan ekonomi setelah pandemi covid-19 harus dipikirkan bersama, selama ini banyak masyarakat terdampak. Dan bagaimana skema serta langkah Bupati dalam memperdayakan perekonomian.
“Jalan antar desa di wilayah pertanian, ketika momen panen menyangkut penghasilan petani. Supaya jalan bisa lancar dari sawah ke rumah atau ke pasar. Antar desa menuju ke kecamatan juga memiliki dampak bagi siswa sekolah,” katanya.
Setalah dilakukan PU fraksi-fraksi, akan diagendakan rapat paripurna Jawaban Bupati setelah itu tahap menyetuju atau tidak terkait R- APBD 2020 sebagai rapat tertinggi yakni Pendapat Akhir Fraksi.
Diketahui sebelumnya APBD 2022 diproyeksikan sebesar 2 Triliun 314 Miliar 607 Juta 335 Ribu 610 Rupiah. Turun sekitar 300 miliar dari tahun tahun sebelumnya.