TEMBELANG, KabarJombang.com – Segarnya es cincau dengan bahan alami milik Mas’ud di tepian sawah wilayah Dusun Mojo, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang ini tak pernah sepi pembeli.
Bahkan, kesegaran es cincau yang dijualnya ludes hanya durasi 2,5 jam saja sejak mulai dia menyiapkan dagangannya mulai pukul 09.30 WIB. Padahal cincau yang disiapkan menggunakan dandang ukuran besar.
“Mulai bersiap disini sekitar 09.30 WIB, nanti biasanya memang jam 12.00 WIB sudah habis, Alhamdulillah,” tutur Mas’ud pada KabarJombang.com Minggu (19/9/2021).
Es yang tergolong sederhana ini mampu membius pembelinya untuk selalu menikmati cincau yang dibuat Mas’ud dari bahan alami.
“Buat sendiri dari daun cincau yang bentuknya agak panjang-panjang itu, pakai gula merahnya asli, terus pakai santan, semuanya proses sendiri,” katanya.
Seporsi es cincau milik Mas’ud cukup murah karena hanya merogoh kocek Rp 2500, segelas es cincau menyegarkan siap disantap di tengah semilirnya angin hembusan persawahan tempatnya memarkir gerobak.
“Jualannya dari tahun 2012 lalu dengan harga bertahap, sekarang harganya Rp 2500 per porsi,” imbuhnya.
Saking larisnya tak heran jika beberapa pembeli kecewa karena kehabisan es cincau ini, seperti dirasakan Aisyah terkadang kecele saat ingin membeli namun telah habis.
“Beberapa kecele gitu, lewat sini berangkat ke arah kota masih ada pas baliknya sudah gak ada. Memang cepat habis karena laris dan rasa es cincaunya segar tidak pahit,” tutup Aisyah.
