JOMBANG, KabarJombang.com – Minimnya ketersediaan buah lokal, membuat harga buah cenderung mengalami kenaikan di sejumlah pasar Kabupatan Jombang.
Salah satunya seperti salah satu penjual buah di pasar tradisional Peterongan Jombang, Ifan Wahyu mengatakan bahwa semenjak memasuki bulan September 2021, harga buah lokal mengalami kenaikan daripada bulan sebelumnya.
“Iya benar, beberapa harga buah lokal sekarang naik. Karena stoknya terus mengurang dan pengirimannnya juga telat, kemungkinan juga dari petaninya yang gagal panen gitu biasanya,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Rabu (8/9/2021).
Dari harga buah yang menurutnya mengalami kenaikan, disebutkan seperti buah jeruk yang biasanya dibandrol dengan harga Rp 18 ribu perkilogram sekarang jadi Rp 20 ribu, pepaya yang biasanya Rp 5 ribu perkilogram kian jadi Rp 6 ribu, dan mangga yang sebelumnya Rp 14 ribu perkilogram sekarang naik jadi Rp 16 ribu rupiah.
“Biasanya buah lokal yang dijual disini itu banyak, tidak sedikit seperti yang ini. Karena ya itu tadi, ketersediaan kurang dan pengirimannnya juga telat. Sehingga yang tersedia cuma buah-buah lokal seperti ini saja,” jelas Ifan.
Selain di pasar Peterongan, harga buah lokal di pasar Legi Jombang juga mengalami kenaikan. Seperti yang dikatakan Siti Shobiha (62), dirinya menyampaikan bahwa selain harga buah lokal yang mengalami kenaikan, pembelian buah tersebut juga mengalami kesepian.
“Setelah buah lokal ini naik, pembelinya itu sepi. Terkadang ada tapi masih nawar dengan harga yang tidak wajar. Memang dimana-mana harga buah lokal itu sekarang mengalami kenaikan, seperti manggis dan lainnya,” ungkapnya saat ditemui.
Kenaikan harga buah lokal yang dimaksud, perempuan asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang itu menyebutkan seperti harga buah lokal manggis, yang biasanya dipasarkan Rp 15 ribu perkilogram sekarang jadi Rp 17 ribu.
“Karena harga buah lokal banyak yang naik dan stoknya juga sedikit, saya ngambilnya sedikit mas. Karena memang jarang laku, kalau disini buah lokal itu adalah jeruk, blimbing, manggis alpukat dan mangga manalagi. Kalau alpukat sama blimbing itu sekarang turun harga,” terangnya dengan jelas.
Di lain itu, sejumlah buah impor di lapaknya dikatakan mengalami penurunan harga. Seperti yang disebutkan harga anggur merah yang kian sudah dibandrol dengan harga Rp 35 ribu perkilogram, apel Rp 24 ribu perkilogram, dan salak Rp 7 ribu perkilogram.
“Kalau soal pembelian, sekarang itu lebih banyak laku di buah impor ini. Kalau buah lokal jarang, karena memang stoknya sudah sedikit dan buahnya juga terkadang ada yang sudah tidak bagus,” katanya sembari memungkasi.