MOJOAGUNG, Kabarjombang.com – Banyak warga Dese Betek, Kecamatan Mojoagung Jombang terpapar covid-19 dan melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Akibatnya akses jalan di sejumlah titik ditutup dan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat.
Menurut salah satu warga Desa Betek yang enggan disebutkan namanya mengatakan desanya memberlakukan lockdown dengan menutup tiga akses jalan. Akses jalan tersebut ditutup dengan ketentuan waktu yang berbeda.
“Karena banyak yang terpapar covid-19 dan menjalani isoalasi mandiri, jalan akses umum ditutup. Ini hampir rata di setiap Dusun,” ungkapnya pada kabarjombang.com
Dengan ditutupnya akses jalan membuat warga sekitar tidak bisa melewati jalur seperti pada umumnya. Pengguna jalan terpaksa harus putar balik dan mencari ‘jalan tikus’ lainnya.
“Terpaparnya warga Betek ini dari klaster yang macam-macam, salah satunya paling banyak adalah dari luar kota. Kalau hajatan di kampung sini enggak,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Betek, Moh Faruq mengatakan jika upaya yang dilakukan di desanya adalah penyekatan yang akan dilakukan kurang lebih dalam waktu dua hari saja.
“Ini bukan penutapan tapi penyekatan, kurang lebih akan diberlakukan dua hari. Sebab warga kami yang terpapar saat ini berjumlah 13 orang,” ungkapnya.
Melalui surat edaran yang dibuat pemerintah desa menyebutkan jika semakin meningkat kasus covid-19 di desanya maka dilakukan upaya pencegahan dengan memberlakukan akses buka/tutup atau masuk/keluar.
“Menutup semua pintu masuk/keluar selama masa ppkm darurat pada : Siang pukul 10.00 WIB sampai 15. 00 WIB, malam pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB,” tulisnya.