PETERONGAN, KabarJombang.com – Sempat mengira akan sepi pembeli, peternak sapi di Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, kebanjiran pembeli hewan kurban Idul Adha 2021.
“Yang jelas dengan berlanjutnya masa pandemi ini, saya merasa mengalami penurunan. Dan bahkan di jauh-jauh hari kemarin memang sempat berpikir bahwa pemesanan akan sepi. Namun Alhamdulillah, sejak kemarin sampai sekarang malah banyak pesanan yang mendadak,” kata peternak, Muhammad Khoirul Amin, Senin (19/7/2021).
Menurutnya, harga sapi saat ini mengalami kenaikan dibandingkan Idul Adha tahun sebelumnya.
“Meskipun tambah mahal, pemesanan kami tidak ada yang dibatalkan. Karena memang sapi-sapi disini dirawat dengan bagus dan baik, sehingga sapi itu memang benar-benar sehat. Untuk perbandingan kenaikan harga daripada tahun sebelumnya itu sekitar 10 ribu per kilo,” jelas pria berusia 57 tahun ini.
Dari 87 ekor sapi yang ada di peternakannya, sementara kini telah tersisa delapan ekor sapi. Hal itu dikatakan, banyaknya pesanan tersebut rata-rata pemesanan dari Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur.
“Kalau untuk sapi disini tinggal delapan, untuk lainnya sudah terjual dan yang masih ada disini ini akan segera diberangkatkan dan diambil sekarang juga. Ya bersyukur, karena memang sapi sapi disini sangat diminati, dikarenakan mungkin perawatannya yang dan pakannya juga diracik sendiri,” tutur Amin.
Terdapat banyak macam jenis yang ada di tempat peternakan sapi miliknya, mulai dari limusin, sapi bali, dan lain sebagainya. Sementara untuk harga pemasaran yang ditawarkan, mulai dari harga yang paling rendah Rp 17 juta hingga mencapai Rp 80 juta per ekor.
“Ya biasa dari dulu kalau menjelang hari raya itu memang banyak yang beli, tapi yang sekarang ini sempat berpikir sepi tapi Alhamdulillah masih laris. Kalau saya sendiri beternak sapi ini langsung sejak saya lulus dari bangku SMA dulu. Untuk harapan saya tetap yang pertama semoga pemerintah bisa menuntaskan adanya virus Covid-19 ini, agar masyarakat bisa kembali menjalankan hidup dengan normal,” imbuhnya memungkasi.