JOMBANG, KabarJombang.com – Penutupan jalan Wahid Hasyim Kabupaten Jombang saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat warga kebingungan mencari jalan alternatif.
Warganet bahkan menilai penutupan jalan Wahid Hasyim di masa PPKM Darurat tak masuk akal, selain itu dapat menyebabkan penumpukan jalan tempat lainnya.
“Fungsine Jane opo dalan d tutup iku?? Aktifitas ya sek pancet toko ya sek buka. Kecuali lak toko2 tutup ngunu. Yang jadi malah timbul penumpukan dimana-mana (Fungsinya apa penutupan jalan itu? Aktivitas masih tetap berjala toko buka. Kecuali toko-toko ditutup. Yang jadi malah timbul penumpukan dimana-mana),” tulis akun bernama Mohammad Faizin dilaman kabarjombang.com.
Tak hanya mempertanyakan fungsi, tapi ada juga yang berpendapat terkait apakah virus corona ini hanya ada di jalan utama (Wahid Hasyim) saja, sehingga akses jalan ditutup. Adapun netizen berpendapat kebijakan tersebut tidak dikaji lebih dalam.
“Iyo wingi q wero dewe, q teko adoh ae wis ngerti bakal ono ambulance lewat. Ngunu ya polisi santai ngopi+gibah karo emak-emak. Kenpo gk sigap bukakne akses e dalan ben iso cepet tekan RS. Malah dikon golek dalan lian sing luwih adoh. Sakno ambulan e gek gwo pasien. Baru ktekan polisi militer jange ngantor langsung dibukakne (Iya, kemarin saya lihat sendiri, dari jauh terlihat mobil ambulans mau lewat. Tapi polisinya santai ngopi sambil gibah bareng emak-emak. Kenapa gak sigap buka akses jalan agar cepat sampai di RS. Malah disuruh cari jalan memutar jauh. Kasihan ambulansnya bawa pasien. Baru pas ada Polisi Militer mau ke kantor langsung dibantu membuka jalan),” kata Dani Si Juventini.
Sementara pantauan kabarjombang.com, Rabu (7/7/2021) akses yang bisa dilewati menuju tengah kota atau jalan utama Wahid Hasyim melalui perempatan jalan RSUD Jombang, Jalan IR. H. Juanda dan Jaya Negara.