JOMBANG, KabarJombang.com – Dampak PPKM Darurat di Kabupaten Jombang, berimbas ditutupnya tempat ibadah. Terpantau Minggu, (4/7/2021) sejumlah gereja ditutup dan nampak sepi. Sebab warga gereja diimbau untuk melaksanakan ibadah Minggu secara online.
Menurut salah satu warga jemaat GKJW Mojowarno, Novania mengatakan, saat ini gereja ditutup mengikuti Intruksi Mendagri pada tanggal 3 sampai 20 Juli mendatang. Sehingga warga jemaat melaksanakan ibadah online di rumah masing-masing.
“Pentupan gereja ini berdampak pada pelayanan pemberkatan pernikahan yang harus diundur. Kemudian ibadah lainnya seperti ibadah brayat terakhir dilaksanakan pada minggu lalu.” ungkpanya pada KabarJombang.com
Sementara itu, hal yang sama juga dirasakan warga jemaat GKJW Ngoro, Eva Andricahyani harus melakukan ibadah di rumah untuk meminimalisir penularan Covid-19. Sehingga berimbas tidak bisa bersosialisasi secara langsung dengan saudara seiman dan sepelayanan.
“Saya menyikapinya secara positif ya, kita bisa beribadah di rumah bersama keluarga lebih terfokus kepada Tuhan. Semoga secepatnya kembali bisa beribadah dengan normal,”tuturnya.
Walapun ibadah dilakukan secara online di rumah masing-masing, pengumuman atau penyampaian gereja ditutup dalam intruksi pemerintah itu dinilai kurang sampai kepada seluruh warga jemaat. Sehingga banyak warga jemaat bertanya-tanya terkait penutupan gereja.