KABUH, KabarJombang.com – Karena kepeduliannya di masa pandemi Covid-19. Seorang warga Desa Munungkerep, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, merasa prihatin dan kasihan terhadap warga sekitarnya yang menganggur.
Adalah Agung (36) warga setempat, seorang pengrajin kubah masjid yang berusaha membantu pengangguran tersebut untuk bekerja sama agar berpenghasilan.
Para pengangguran tersebut bermula diajak memasarkan produk kerajinannya keliling luar daerah Jombang. Selanjutnya mereka secara perlahan diajari membuat kerajinan kubah masjid.
“Sebelum masa pandemi, pemesanan waktu itu masih kurang dan karyawan masih ada empat orang. Setelah saya merasa kasihan kepada warga yang tidak mempunyai pekerjaan itu, saya langsung keliling ke Malang, Lamongan, dan lainnya. Alhamdulillah pemesanan semakin meningkat,” ujar Agung saat ditemui KabarJombang.com, Kamis (24/6/2021).
Dikatakan Agung, ketika pesanannya sudah mulai meningkat akan mengangkat warga yang masih belum mempunyai pekerjaan tersebut.
“Alhamdulillah, mungkin berkah dengan niat baik. Mulai dari awal tahun 2021 ini pemesananmerangkak naik,” ceritanya saat diwawancarai KabarJombang.com.
Agung mengaku menerima pesanan dari berbagai daerah di Jawa Timur. Di antaranya dari Malang, Gresik, Lamongan dan Surabaya.
“Meski saya yang menjadi pengusaha dalam kerajinan ini. Namun saya anggap semua karyawan saya itu teman dan bekerja bersama. Karena saya pernah merasakan juga bagaimana berada di posisi menjadi seorang karyawan. Jadi saya ikut kerja bersama mereka, dan syukur saya dari niat baik ini membuat pesanan terus bertambah,”kata Agung bapak seorang anak ini.
Untuk harga jual per kubah menurut Agung tergantung ukuran dari diameternya. Dari harga Rp 1 juta hingga harga paling tinggi tergantung hasil kesepakatannya dengan pemesan.
Sementara untuk lama pembuatan kubah juga tergantung besar kecilnya kubah yang dibuat. “Selesainya per kubah bukan hitungan hari, namun hitungan minggu. Bahkan terkadang hitungan bulan. Kalau kualitasnya saya jamin bagus, karena saya carikan bahan yang bagus. Apalagi ini untuk masjid, saya tidak mau main-main,”pungkasnya.