Tingkat Pengangguran di Jatim Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jatim saat menghadiri kegiatan Job Fair di Jombang, Rabu (17/11/2021) KabarJombang.com/Fa'iz/
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jatim saat menghadiri kegiatan Job Fair di Jombang, Rabu (17/11/2021) KabarJombang.com/Fa'iz/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans), Himawan Estu Bagijo menyebut jika Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur mengalami kenaikan selama masa pandemi covid-19.

“Tingkat penganggurannya naik, dibanding Bulan Februari kemarin loh ya. Pada Agustus 2021, TPT di provinsi setempat mencapai 5,74 persen. Persentase tersebut lebih tinggi 0,74 persen dari Februari,” ujarnya usai menghadiri acara Virtual Job Market Fair di Kabupaten Jombang, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga

Saat disinggung penyebab meningkatnya pengangguran tersebut, pihaknya belum bisa menyebutkan dengan pasti. Hanya saja menurutnya dipastikan setiap atau setelah melewati Bulan Agustus, tingkat pengangguran akan selalu mengalami kenaikan.

“Karena kalau setelah Bulan Agustus itu kan banyak Siswa yang baru lulus, jadi kalau mereka tidak lulus untuk melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, justru kan jadi pengangguran. Begitu ya,” jelasnya saat diwawancarai awak media.

Untuk menyiasati para pengangguran, Kadisnakertrans Jatim mengaku jika sudah banyak upaya yang dilakukan selama pandemi COVID-19. Seperti salah satu yang disebutkan, membantu calon pekerja terkait kebutuhan perusahaan, dan mengadakan seminar terkait pekerjaan.

“Kami akan terus melakukan upaya,  untuk mengetahui kebutuhan perusahaan terkait kompetensi yang harus dimiliki oleh pekerja itu seperti apa. Sehingga kami mudah untuk memberikan pembinaan atau pelajaran kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Sementara itu berdasarkan data yang diterima oleh Disnakertrans Jatim, Himawan menyebutkan jika sudah terdapat 31 perusahaan yang membutuhkan karyawan. Sedangkan untuk lowongan pekerjaan menurutnya, sudah terdapat 600.

“Kemudian untuk yang melamar sudah sekitar 900 pelamar.  Tapi perlu diketahui yang 600 itu mungkin tidak masuk semua ya, kan kami juga melihat kecocokan dari pelamar pekerjaan itu juga,” katanya.

Tak hanya itu, ia pun juga berupaya agar masyarakat yang membutuhkan bisa segera diterima di sebuah perusahaan atau mempunyai usaha sendiri. Sementara dengan kegiatan Job Fair diharapkannya, agar bisa memberikan jalan dan manfaat juga.

“Tentunya yang kami inginkan, tingkat pengangguran terus mengalami penurunan. Dan semoga dengan kegiatan ini (Job fair) semoga bermanfaat dan bisa mengarahkan bagi yang membutuhkan,” imbuhnya memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait