JOMBANG, KabarJombang.com – Kondisi pasangan suami istri (pasutri), IR (37) dan RTS (37), asal Bangkalan yang menjalani isolasi di RSUD Jombang mulai stabil. Namun demikian, keduanya masih mengalami gejala klinis.
Sang suami masih sesak napas, sedangkan istrinya mengalami gejala batuk parah atau batuk yang terus-terusan.
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran, mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan intensif kepada kedua pasien.
“Sesak napas itu karena kadar oksigen dalam paru-parunya rendah. Sementara istrinya masih batuk ‘njegil’. Kita terus melakukan pemantauan intensif,” kata Pudji ketika dikonfirmasi di kantornya, Kamis (9/6/2021).
Pasien yang diketahui merupakan petugas apoteker di salah rumah sakit di Bangkalan. Namun, sejauh ini keduanya belum diketahui apakah sudah menjalani vaksinasi covid-19 atau belum.
Pasalnya, tim medis belum menanyakan hal tersebut ke pasutri asal Bangkalan. Namun secara logika, lanjut Pudji, si suami seharusnya sudah vaksin. Karena IR berprofesi sebagai nakes (tenaga kesehatan).
“Si suami seorang apoteker. Lagikanya kalau dia nakes ya sudah divaksin. Tapi kita belum menanyakannya ke yang bersangkutan,” katanya.
Pudji juga belum bisa memastikan apakah virus yang menginfeksi pasutri tersebut Covid-19 varian baru atau bukan. Karena sampel lendir tenggorokan dan hidung milik keduanya yang dikirim ke laboratoriun Unair (Universitas Airlangga) Surabaya, belum keluar hasilnya. Diperkirakan, hasil uji laboratoriun itu diketahui hasilnya satu minggu lebih.
“Tapi kalau melihat keduanya berasal dari Bangkalan, bisa saja yang menjangkiti mereka adalah Covid-19 varian baru. Nah, varian jenis apa, kita masih menunggu hasil uji lab tersebut,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, pasangan suami istri IR dan RTS mulai menjalani isolasi di RSUD Jombang pada Selasa, 8 Juni 2021 petang. Itu setelah Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Jombang melakukan penjemputan paksa pasutri tersebut di rumahnya Jl Cempaka, Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang.