JOMBANG, KabarJombang.com- Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-113. Pemkab Jombang tekankan tiga hal penting yang diretas Boedi Oetomo.
Mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir. Maka upacara bendera peringatan Harkitnas tersebut digelar secara virtual Kamis (20/5/2021) hari ini.
Upacara peringatan Harkitnas tahun ini bertema ‘Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!’. Upacara tersebut diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Juga diikuti Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Forkopimda dan Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang.
“Peringatan Harkitnas ini tadi dipimpin langsung Keminfo RI secara virtual. Menekankan tentang semangat Kebangkitan Nasional yang mengajari kita untuk selalu optimis dalam menghadapi masa depan. Dan tentang tiga hal penting Boedi Oetomo itu,” kata Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli, Kamis (20/5/2021).
Tiga hal penting yang diretas Boedi Oetomo yakni cita-cita untuk memerdekakan dan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa. Serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
“Untuk Harkitnas ini tadi hanya upacara secara virtual saja di Media Center Pemkab Jombang. Karena kami tidak berani untuk melaksanakan upacara bendara soalnya kan masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Dalam virtual tersebut, Menkominfo Johnny Gerard Plate juga menyampaikan makna kebangkitan nasional agar bisa menjadi unifying factor (faktor pemandu).
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan demokratisasi disegala bidang. Mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
“Inilah agenda kontekstual yang sejatinya lebih dari cukup untuk mengantarkan bangsa Indonesia ke cita-cita ketiga yang diretas Boedi Oetomo. Yakni (berbuat) sesuai dinamika kehidupan bangsa saat ini,” ujar Johnny.
Selain itu, untuk menghadapai semua tantangan dan persoalan dimasa depan secara bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini.
Seperti, tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19, tangguh dan bijak dalam menghadapi banyaknya misinformasi, disinformasi dan hoaks. Dan tangguh dalam kebersamaan untuk memulihkan ekonomi nasional.
