JOMBANG, KabarJombang.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, dimintai sumbangan pembangunan masjid Baiturrahman dengan dalih orang beramal harus dipaksa.
“Tidak bisa, orang sekarang beramal itu harus sedikit dipaksa. Karena saya sendiri contohnya kalau Jumatan yang ingin saya keluarkan, kalau bisa uang Rp 2 ribu bukan uang Rp 100 ribu yang saya berikan,” kata Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman Pemkab Jombang, Agus Purnomo, Kamis (6/5/2021).
Agus menceritakan lebih lanjut, jika sebelum terbitnya SK Bupati Nomor 188.4.45/158/415.10.1.3/2021 dan surat Pembangunan Masjid Baiturrahman Pemkab Jombang Nomor 100/415.10.1/2021 ini sudah pernah dibahas lama bersama Kepala OPD di lingkup Pemkab Jombang.
“Dan sudah kita sampaikan, disetujui, kemudian kita membentuk panitia. Setelah itu ditindak lanjuti oleh panitia, kita rapat bersama, sehingga menentukan itu. Dan ini kuncinya dihimbauan,” paparnya.
Dikatakannya kenapa besaran tersebut ditentukan, karena sesuai dengan porsi masing-masing ASN. Sehingga, tidak sampai memberatkan dan sumbangan tersebut juga hanya secuil dari harta untuk kepentingan pribadinya yang akan dibawah diakhirat nanti.
“Jadi, ya terserah kan ini tidak maksa dan tulisannya itu kan dihimbau. Tidak ada mewajibkan, kalau memang ada ASN yang keberatan ya tidak apa, tidak menyumbang. Insya Allah semua itu sudah terukur dengan penghasilan yang diterima oleh ASN,” katanya.
Sementara itu, alasan ditentukannya anggaran nominal atau sumbangan kepada ASN. Karena untuk pembangunan masjid membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
Sehingga, dengan adanya amal jariyah dari ASN, target anggaran sebesar Rp 5 miliar tersebut bisa terkumpul dan tercapai. Dan tujuan nominal ditentukan agar mengetahui jumlah dan kalkulasi anggaran yang dibutuhkan.
“Kalau tidak dikumpulkan begitu bisa-bisa 10 tahun tidak jadi Masjid ini. Ya namanya orang pro kontra itu suatu hal yang biasa. ASN juga dihimbau menjadi teladan bagi masyarakat dalam beramal jariyah,” ungkapnya.
Untuk jumlah sumbangan yang terkumpul saat ini sebanyak Rp 58 juta dari Bank Jombang. Dan belum sumbangan yang terkumpul di Bank-bank lain, yang sudah disiapkan oleh panitia.
“Alhamdulillah ini tadi yang sudah masuk di Bank Jombang sudah Rp 58 juta. Itu belum total dari Bank lainnya. Untuk pengumpulanya ya bisa langsung lewat rekening bisa lewat korwil masing-masing OPD. Untuk Bendaharanya bisa tanya ke Pak Nasrul BPKAD,” ujarnya.
Dengan adanya sumbangan pembangunan Masjid ini, Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli juga menghimbau karena ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Dan pihaknya juga mengajak para keluarganya (ASN) untuk menyumbangkan sebagian kecil hartanya untuk pembangunan Masjid.
“Apalagi saat ini momennya Ramadan, maka ketika kita beramal akan dilipat gandakan dan ini adalah salah satu harta yang hakiki, yang akan menemani kita disaat kita diakhirat nanti,” ungkapnya.