JOMBANG, KabarJombang.com- Memasuk hari ke 21 Ramadan 1442 H. Dibandingkan penjualan hari biasa,
omset penjualan pakaian di pasar Senggol atau Pasar Bhayangkara Jombang, naik hingga 75 persen.
Hal tersebut diungkapkan Sholikin (72) warga Desa Kauman salah satu penjual baju di area Pasar Senggol. Dikatakan, meningkatnya daya beli pengunjung pasar tersebut mulai dirasakan memasuki H-9 lebaran.
“Alhamdulillah mulai laris manis ada perbedaan dibanding hari biasa. Kalau dihitung persen mungkin ada kenaikan penjualan sekitar 75 persen,”tuturnya pada KabarJombang.com Senin (3/5/2021).
Kenaikan penjualan juga dirasakan penjual lain. Seperti penjual baju Xaviera yang mengatakan, bahwa penjualannya saat ini mengalami kenaikan sekitar 70 persen hingga 80 persen. Hal senada juga dirasakan penjual di Pasar Senggol yang mayoritas menjual baju.
Namun demikian, menurut Sholikin ada penurunan antusias pengunjung untuk berbelanja baju menyambut lebaran dibanding lebaran di tahun 1441 H.
“Tapi beda dengan lebaran kemarin, masih ramai kemarin kalau dilihat dari waktu yang sama seperti ini. Apa penyebabnya saya kurang paham. Pas ramai-ramainya gini semua penjual full buka tokonya,”katanya.
Sholikin mengungkapkan, ramainya pembeli di pasar tersebut terlihat pada jam setelah buka puasa dari jam buka pasar mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.30 WIB.
“Nanti setelah maghrib biasanya ramai sekali orang yang datang, makanya kendaraan tidak diperbolehkan masuk karena ramai. Biasanya kalau hari biasa motor bisa bebas keluar masuk sini,”jelasnya.
Sementara itu salah seorang pengunjung, Rini (40) warga Desa Candimulyo, Jombang, mengaku bahwa memilih berbelanja baju lebaran di Pasar Senggol karena harga terjangkau dan sudah berlangganan.
“Sudah langganan kalau beli baju di sini. Harganya murah meriah tapi sudah dapat bagus. Sengaja belinya jam segini biar gak ramai banget. Karena ini udah waktunya banyak orang yang cari baju untuk lebaran,”pungkasnya.
