JOMBANG, KabarJombang.com – Jalan KH Wachid Hasyim Jombang, bakal dipercantik, dengan merehabilitasi drainase dan trotoar. Proyek Pemkab Jombang ini akan dimulai awal Ramadan tahun ini dengan anggaran yang disiapkan Rp 20,7 miliar.
Informasi tersebut diperoleh dari paparan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Heru Wijayanto saat menghadiri kegiatan PWI Jombang Ngobrol Pintar (Ngopi) di aula Radio Suara Jombang Jumat (9/4/2021).
Heru mengatakan, jika perencanaan sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan akan direalisasi pada tahun 2020. Namun terkendala penanganan Covid-19 membuat realisasi tersebut dilakukan tahun 2021.
“Kemarin kami sudah mendapatkan pemenang tender dengan nilai penawaran Rp 16,7 miliar yaitu PT. Asri Jaya Putra Perkasa dengan masa kontruksi 210 hari. Rencananya akan dimulai pembangunan pada 14 April 2021 hingga 13 November 2021,”katanya dalam forum Ngopi tersebut.
Proyek rehabilitasi drainase dan trotoar di sepanjang jalan KH Wachid Hasyim tersebut akan dibangun dengan lebar 5,5 meter di sisi timur dengan beragam nuansa yang berbeda di setiap seksi yang telah dibuat.
“Pekerjaan nanti akan kami mulai dari Ringin Contong ke selatan hingga Taman Mastrip dengan dibagi menjadi empat seksi (bagian). Di dalam tiap seksi ada nuansa yang berbeda-beda agar keberagaman keindahan bisa didapatkan masyarakat, “ungkapnya.
Mengenai urgensi pembangunan tersebut, menurut Heru mempunyai beberapa fungsi yang salah satunya menghindari banjir di area kota Jombang.
Dikatakan Heru, pembangunan ini penting, karena pertama sebagai tempat agar bisa menampung luapan air di area alun-alun Jombang dan juga di Jalan KH Wachid Hasyim serta mengurangi banjir
“Yang kedua Jombang gini-gini saja sejak saya masuk di tahun 1980 dan ini untuk akomodir pedestrian dan orang berkebutuhan khusus. Ketiga kami ingin Jombang ada wisata lokal yang mungkin hanya sebagai tempat santai bersama keluarga,”bebernya.
Permasalahan parkir dan pedagang kaki lima tentunya juga akan terdampak dari pembangunan tersebut. Namun menurut Heru Pemkab sedang melaukan upaya dan mencari solusi terkait itu.
“Untuk hal tersebut, kami tentunya juga memikirkan hal tersebut termasuk parkir. Nanti kami akan geser ke sebelah barat, relokasi pedagang juga kami lakukan dan beberapa tempat seperti toko sehat akan kami beli yang nantinya bisa digunakan untuk parkir atau RTH,”pungkasnya.