Setahun Daring, Pelajar di Jombang Kembali ke Sekolah yang Dirindukan

Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Jombang, Selasa (6/4/2021). KabarJombang.com/Anggraini Dwi/
KBM tatap muka. (Dokumen KJ).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Antusias pelajar untuk kembali ke sekolah mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka di Kabupaten Jombang, terbilang cukup tinggi. Setelah setahun lebih melaksanakan pembelajaran daring atau jarak jauh (PJJ), Selasa (6/4/2021).

Sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah masing-masing, para pelajar ini terlebih dahulu harus diperiksa menggunakan thermogun, disemprot cairan disinfektan.

Baca Juga

Tidak hanya itu, ada beberapa pasukan pendekar pelajar menggunakan alat pelindung diri (APD) berwarna putih yang sudah siap memeriksa di pintu gerbang sekolah, dengan memakai masker dan face shield.

Pancaran mata para pelajar di Kabupaten Jombang ini nampak sumringah, bisa merasakan kembali bangku sekolah. Selain itu mereka juga bisa bertemu dengan teman-temannya serta tenaga pengajar, setelah sekian lama hanya lewat daring.

Dibeberapa kelas, di gedung yang berwarna biru itu nampak pakaian putih abu-abu serempak dikenakan. Yang tak lupa maskernya sebagai pelindung diri dari kondisi pandemi COVID-19 ini.

Begitupun para guru yang asyik menerangkan dengan masker yang tetap menempel itu, seakan tak pernah lelah dan letih demi mendidik para muridnya.

Para murid dengan bangku yang berjarak, dengan handsanitizer disetiap bangkunya seolah menggambarkan bahwa situasi yang sedang dihadapi saat ini tidaklah baik-baik saja.

Dalam pelaksanakaan pembelajaran tatap muka ini, masing-masing satuan pendidikan harus menerapkan dan mematuhi aturan protokol kesehatan. Dimana setiap kelasnya terbatas yakni 50 persen.

“Saya sebagai siswa ya senang bisa masuk sekolah lagi. Soalnya kalau daring itu lebih banyak malasnya gitu, terus tugas-tugasnya juga banyak yang kosong. Terus kalau tatap muka gini kan tugas-tugasnya bisa ke kumpul semua, kalau ada pelajaran yang gak bisa, bisa langsung tanya ke guru. Terus bisa ketnu sama temen-temen,” kata Ketua Osis SMAN 3 Jombang, Kevin Rifky kepada KabarJombang.com, Selasa (6/4/2021).

Disamping itu, dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka ia turut bahagia karena bisa kembali sekolah dan bisa berkomunikasi langsung dengan teman-temannya. Meski diawal PTM ini ia sempat ada rasa kurang berenergi dan semangat karena masih terbawa suasana sekolah daring.

Siswa yang sedang duduk di kelas XI-IPA 3 ini pun juga mengaku selama pembelajaran daring banyak kendala yang ia hadapi baik dari sisi pelajaran maupun absensinya.

“Karena kan ada tiga kali absensi, untuk pagi, terus siang itu ada dua kali. Itu kalau semisal tidak absen ada teguran dari Bapak/Ibu guru, terus nanti dipanggil ke sekolahan, terus urusannya nanti sama wali kelas dan guru BK,” ungkapnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa terdapat terdapat 1.148 sekolah dari tingkat SD/MI hingga SMA/SMK/MA. Baik di wilayah Dinas Pendidikan, Kebudayaan (Disdikbud) Jombang dan Cabang Dinas Pendidikan (Candisdik) Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, dan Kementerian Agama (Kemenag) Jombang, mayoritas sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dimana, ditingkat SD hingga SMP pembelajaran tatap muka sudah mencapai 80 persen dan ditingkat SMA/SMK sudah mencapai 85 persen.

“Jumlah sekolah jenjang MI hingga MA yang sudah melaksanakan PTM di Jombang ada 485 dan yang belum melaksanakan ada sebanyak 17. Yang belum bisa PTM ini karena masih melengkapi sarana protokol kesehatan,” kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Jombang, Arif Hidayatullah.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait