Korban Banjir Kalipuro Bandar Kedungmulyo, Masih Mengungsi

Kondisi pengungsian warga Kalipuro di tanggul Sungai Brantas. (Daniel). 
  • Whatsapp

BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Akibat jebolnya tanggul Sungai Avur Besok, serta jebolnya tanggul Rolak 70 di Gudo. Warga Dusun Kalipuro dan Kedunggabus, Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang harus memperpanjang masa pengungsian.

Memasuki hari ketiga belas, Rabu (17/2/2021) karena banjir belum surut. Ratusan warga masih bertahan di tenda tanggul Sungai Brantas, yang dekat  pemukiman mereka.  Saat ini ketinggian air rata-rata mencapai 50 centi meter sampai 80 centi meter. Bahkan di beberapa titik terendah mencapai satu meter.

Baca Juga

“Kemarin sempat surut, sudah bersih-bersih rumah. Belum sampai satu hari, Minggu (14/2/2021) malam ada pemberitahuan bahwa disuruh waspada karena air meluap lagi,” ujar Emi Wahyuningrum (42) warga Kalipuro kepada KabarJombang.com, Rabu (17/2/2021).

Emi Wahyuningrum mengatakan memilih mengungsi di tanggul Sungai Brantas dengan tenda seadanya. Demikian ini karena lebih dekat aksesnya daripada ke Balai Desa Bandar Kedungmulyo.

“Kami itu bukannya ngalem nggak mau mengungsi di balai desa. Kalau di tanggul kan untuk mengecek rumah gampang dan disini juga ada hewan peliharaan,” tambahnya.

Karena rumah warga terendam banjir selama 13 hari dan mengharuskan aktivitas tak seperti biasanya. Warga  mengaku mengalami tekanan batin dan tekanan darah tinggi.

“Kemarin itu hujan deras, sudah angin ditambah petir. Kita rasanya was-was sampai tenda dibawah terendam kita dialihkan kerumah warga sekitar yang aman,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Bandar Kedungmulyo, Muhaimin mengatakan, banjir belum surut dan mengharuskan warga kembali mengungsi. Sekitar 160 rumah warga terendam banjir di Kalipuro.

“Dari data penyaluran bantuan ada sebanyak 160 rumah. Tanggul belum dibenahi, kalau hujan turun aliran air dari hulu langsung masuk ke sini airnya. Karena Sipon di Bandar Kedungmulyo tidak bisa menampung,” jelasnya.

Dijelaskan, setelah warga sempat kembali kerumah dan bersih-bersih. Pada Minggu (14/2/2021) lalu air kembali naik dan warga harus mengungsi kembali. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah segera membenahi tanggul yang jebol tersebut.

“Pertama harapan kami, supaya pemerintah segera membenahi tanggul yang jebol. Pasca banjir semua bisa pulih kembali dan warga bisa kerja kembali,” pungkasnya.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait