JOMBANG, (kabarjombang.com) – Komitmen Pemkab Jombang dalam upaya peningkatan minat baca melalui pengembangan perpustakaan mendapat apresiasi Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI), melalui pemberian apresiasi penghargaan dan bantuan untuk mendukung upaya tersebut.
Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerjasama dengan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) telah mengembangkan masyarakat desa di Indonesia melalui pengembangan perpustakaan daerah yang diberi nama PerpuSeru.
Bupati Jombang bersama Bunda PAUD / Bunda Baca Kabupaten Jombang, Tjaturina Wihandoko juga mendapat apresiasi khusus untuk mengikuti lokakarya sekaligus menerima penghargaan dan melakukan penandatanganan komitmen melalui program PerpuSeru di Bali pada Rabu-Kamis, (13-14/4/2016). Bupati diwakili staf ahli Suyoto, bersama Tjaturina Wihandoko, dan Kepala Perpustakaan Arsip dan PDE.
Program tersebut bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat berbasis teknologi informasi (TI) yang berkelanjutan. Sehingga, masyarakat dapat mengakses informasi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup untuk mengurangi kemiskinan informasi dan meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat di Indonesia.
“Kabupaten Jombang menjadi satu dari 98 Kabupaten/Kota di Indonesia yang mendapatkan bantuan ini. Harapannya, kualitas perpustakaan di Jombang, baik Perpusda maupun Perpusdes semakin baik,” kata Tjaturina Wihandoko.
Program yang sudah berlangsung sejak 2011 ini, telah mengembangkan 118 perpustakaan kabupaten dan desa di 34 kabupaten di Indonesia. Sukses tahap pilot project membuat CCFI dan BMGF kembali menggelontorkan dana sebesar USD12 juta untuk mengembangkan program ini. Pada tahap ini ditargetkan kemitraan dengan perpustakaan kabupaten maupun desa bisa mencapai 550 di sekitar 99 kabupaten.
“Perluasan Program PerpuSeru ini merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya,” kata Direktur Program PerpuSeru dr Erlyn Sulistyaningsih, di Nusa Dua, Bali.
Erlyn mengatakan, program PerpuSeru telah berhasil mendorong terjadinya perubahan positif pada lebih dari 3,5 juta penduduk Indonesia melalui peningkatan dan berbagai pelatihan berbasis Teknologi informasi dalam perpustakaan.
Untuk melanjutkan Program PerpuSeru hingga mencapai 550 perpustakaan daerah, CCFI akan menandatangani kerjasama dengan hampir 100 daerah. CCFI memiliki target bisa memfasilitasi atau bermitra dengan 1.000 perpustakaan di daerah-daerah, sehingga mampu mendorong kemampuan sekitar 20 juta penduduk Indonesia.
“Tiga pilar dalam PerpuSeru adalah UKM, perempuan, dan pemuda. Dari tiga itu muaranya pada peningkatan ekonomi,” kata Erlyn.
Dengan program tersebut, Bunda Baca Jombang berharap menjadi pemicu bagi pengembangan perpustakaan di daerah untuk meningkatkan perpustakaan, baik keliling atau yang sudah ada. Manfaat lain adalah agar masyarakat Jombang mampu meningkatkan ekonomi secara mandiri dengan gaya hidup yang gemar membaca.
Masyarakat bisa belajar berwirausaha dengan belajar dari internet di perpustakaan. Karena dalam PerpuSeru, masyarakat bukan hanya diajak untuk membaca tapi juga berkreasi dan berinovasi menemukan sesuatu yang baru. Pun jika ada kendala, PerpuSeru juga menjadi sarana mencari solusi.
“Kedepan saya berharap di kabupaten Jombang terwujud program One Village One Library berbasis IT bertempat di balai desa. Setiap desa mengangkat 1 tenaga pengelola dari warga desa setempat yang dibiayai APBDesa. Disinilah sebagai pusat kegiatan ibu-ibu, pemuda karang taruna, pusat latihan keterampilan usaha, pengembangan budidaya dengan berbasis IT,” papar Tjaturina Wihandoko.
Sementara berdasarkan data Kantor Perpustakaan Arsip dan PDE Kabupaten Jombang, terkait perkembangan kinerja perpustakaan Mastrip di Kabupaten Jombang menyebutkan, jumlah judul buku yang ada sebanyak 14.628 dengan jumlah buku sebanyak 29.514 eksemplar. Sedangkan TBM sejumlah 10. Pustakawan 2 orang. Sementara jumlah pengunjung mengalami peningkatan setiap tahunnya, yakni tahun 2012 sejumlah 73.230 orang atau rata-rata 254 orang per hari. Tahun 2013 sebanyak 87.355 orang atau rata-rata 303 orang per hari. Sedangkan tahun 2014 sebanyak 87.396 pengunjung atau rata-rata 303 orang per hari, dan tahun 2015 sebanyak 98.109 pengunjung atau rata-rata 341 orang per hari.
Sementara pengurusan Kartu Anggota (KTA) juga mengalami peningkatan tahun 2012 sebanyak 9.890 orang, tahun 2013 sejumlah 12.387 orang, tahun 2014 sejumlah 14.217 orang, dan tahun 2015 sebanyak 19.616 orang. (wat/hms)