BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Pengungsi banjir di balai desa Gondangmanis Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang mulai mengeluhkan sakit.
Keluhan penyakit tersebut didominasi oleh warga lanjut usia (lansia).
Beberapa penyakit yang dikeluhkan yaitu hipertensi, pusing, masuk angin, dan gatal-gatal seperti yang dirasakan Suryani warga Manisrenggo saat ditemui ditempat pengungsian.
“Dari kemarin disini tidur sini greges (kedinginan), gatal-gatal yang dirasakan. Terus banyak yang darah tinggi (hipertensi),” kata Suryani saat berbincang dengan KabarJombang.com, Sabtu (6/2/2021).
Akibat hipertensi yang dirasakan warga di pengungsian menurutnya karena takut dengan kondisi banjir yang ada.
“Semua ajrih (takut) lihat kondisinya banjir kan masih ada, takut kalau ada apa-apa di pengungsian juga was-was,” tandasnya.
Dikatakan Suryani sakit yang dirasakan warga pengungsi sudah mendapat penanganan dan obat dari tim kesehatan posko.
“Sudah di cek tadi yang mengeluhkan saki di tensi juga dikasih obat,” kata Suryani memungkasi.
Sementara saat ini pengungsi yang masih bertahan di balai desa setempat tercatat 529 orang.
Menurut salah seorang relawan Atmawati, saat ini masih ada kekurangan jatah makan untuk pengungsi. “Kita masih gunakan dapur seadanya disini, soalnya jatah makan kadang masih kurang jadinya kita pakai dapur yang ada bisa dilihat disana,” katanya.
Meski kondisi banjir di dusun Manisrenggo mulai surut namun warga masih bertahan di pengungsian. Ini karena masih dikhawatirkan ada banjir susul.
“Banyak warga yang masih bertahan disini (pengungsian) terutama perempuan, anak-anak dan lansia. Karena menunggu benar-benar aman,” pungkasnya.
Banjir yang terjadi di Bandar Kedungmulyo tersebut disebabkan sejumlah titik tanggul sungai avur wilayah setempat jebol sehingga merendam 6 desa yakni Desa Gondangmanis, Desa Brangkal, Desa Brodot dan Desa Banjarsari, Desa Bandar Kedungmulyo serta Desa Pucangsimo dengan ketinggian air bervariasi hingga 1,5 meter.