JOMBANG, KabarJombang.com – Akibat kurangnya pasokan. Harga cabai rawit di sejumlah pasar di Kabupaten Jombang melambung.
Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Bahan Pokok Penting Disperindag Jombang,
Nursila Cahyani membenarkan, jika harga cabai kian meningkat. Demikian ini karena kurangnya pasokan akibat masa tanam dengan musim penghujan.
“Memang komoditi tertentu ada kenaikan seperti cabai. Kita semua juga paham kenaikan cabai dikarenakan kurangnya pasokan atau suplay yang terbatas akibat masa tanam dengan cuaca atau musim seperti ini,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Selasa (5/1/2021).
Pihaknya menyebut perubahan cuaca dan iklim pada saat ini, mempengaruhi masa tanam petani. Sehingga berpengaruh pada jumlah produksi cabai.
Dari laman resmi siskaperbapo ( sistem informasi ketersediaan dan perkembangan bahan pokok) harga cabai rawit Selasa, (5/1/2021) paling mahal mencapai harga Rp 85 ribu di Pasar Pon Jombang dan Pasar Blimbing. Sedangkan paling murah seharga Rp 69 ribu di Pasar Sumobito.
Disinggung mengenai langkah atau upaya menekan harga cabai rawit di Jombang, Nursila, menyebut melakukan monitoring dan pemantauan di sejumlah pasar di Kabupaten Jombang.
“Langkah yang dilakukan Dinas Perdagangan melaksanakan koordinasi komunikasi bersama OPD terkait dan melaksanakan monitoring pemantauan di pasar-pasar terkait kenaikan harga tersebut,” pungkasnya.