JOMBANG, KabarJombang.com – Bulan November, perkiraan hujan intensitas sedang sampai lebat di Kabupaten Jombang mengguyur siang sampai sore hari.
Sebagaimana dilansir laman website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bmkg. go.id. memaparkan data, hujan di Jombang tiba di siang sampai sore hari.
Dalam laman tersebut ditulis, waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari. Diantaranya di wilayah Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan dan Pamekasan.
Siang sampai sore hari di wilayah Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Magetan, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Pamekasan dan Sampang.
Malam hari di wilayah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri.
Sementara dari data Stasiun Metereologi Juanda, Sidoarjo per (22/11/2020) puk 15:15 WIB masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada pukul 15:45 WIB.
Khusus wilayah Jombang area dengan intensitas hujan di Kecamatan Kudu, Kesamben, Ploso, Tembelang, Gudo, Ngoro.
Namun bisa meluas ke Kecamatan Kabuh, Plandaan, Megaluh, Jombang, Diwek, Perak, Bandar Kedung Mulyo, Peterongan, Sumobito, Mojowarno, Jogoroto, Mojoagung, Wonosalam, Bareng.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan Bencana Daerah badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Gunadi menjelaskan, fenomena ini disebut La Nina, dimana punya potensi besar akan menimbulkan bencana.
“La Nina punya potensi besar terjadinya banjir, tanah longsor. Hal itu akan membuat anomali cuaca berubah, contohnya curah hujan semakin tinggi,” jelasnya, Minggu (22/11/2020).
Guna mengantisipasi hal tersebut pihaknya sudah memetakan beberapa titik kawasan rawan bencana.
“Kecamatan Wonosalam, Bareng, Mojoagung, Sumobito, Kesamben serta Ploso,” ungkapnya.
Daerah tersebut, sebutnya biasa menjadi langganan bencana tahunan seperti banjir dan tanah longsor. Meskipun hujan terus mengguyur Jombang, ia menyebut puncak hujan ada di bulan Feburari tahun 2021.
“Puncak musim penghujan di bulan Januari, Februari tahun depan,” pungkasnya.