DIWEK, KabarJombang.com – Dinas Sosial Kabupaten Jombang mulai menerjunkan tim untuk memastikan kondisi Achmad Syawaluddin Akbar alias Ocim (12). Dia adalah bocah malang asal Desa Cukir, Kecamatan Diwek, yang menjalani operasi pemindahan lubang anus.
Tim tersebut akan melakukan survey dan identifikasi sebagai langkah awal upaya Pemkab Jombang, memberikan perhatian terhadap warganya yang bakal diberikan penanganan sosial.
“Segera kita turunkan tim untuk identifikasi,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, M Saleh, Jumat (11/9/2020).
Sepertia diberitakan sebelumnya, Achmad Syawaludin Akbar alias Ocim (12), siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) di Tebuireng ini harus menjalani operasi usus besar setelah alat vitalnya membengkak.
Kejadian itu dia alami sekitar enam bulan lalu, saat itu Ocim tengah bercanda dan tak sengaja kemaluannya terkena tendangan saudaranya.
Kondisi ekonomi keluarganya yang jauh dari kata pas-pasan membuat beban mereka semakin terasa berat. Sebab, keluarga pelajar yatim itu hingga detik ini sama sekali belum tersentuh bantuan apapun dari Pemerintah. Baik bantuan sosial maupun bantuan dampak covid-19.
“Iya belum dapat bantuan apapun, baik PKH, BPNT, bansos Covid-19, atau kartu sehat untuk pengobatan anaknya, kemarin yang covid-19 sempat didata, tapi juga tidak dapat,” terang Rodiyah (47), ibunda Ocim.
Rodiyah mengatakan, setelah menjalani operasi itu, Ocim tak nyaris tak bisa bermain dan beraktifitas seperti remaja lain pada umumnya. Dia lebih banyak menghabiskan waktu ditempat tidur, sebab setiap setengah jam sekali, kotoran yang keluar dari pemindahan lubang anus itu harus dibersihkan.
“Lalu setiap lima hari sekali harus perawatan dan ganti alat (filter) biayanya sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta,” bebernya.
“Dan akhir bulan ini dijadwalkan operasi besar lagi, untuk mengembalikan kedalam (lubang anus semula),” pungkasnya.