GUDO, KabarJombang.com – Harga cabai rawit di dua pasar tradisional wilayah Kabupaten Jombang memiliki harga berbeda. Selisihnya pun cukup banyak, sekitar Rp 3 ribu per kilogram.
Harga paling miring, yakni di Pasar Blimbing, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, yakni seharga Rp 13 ribu per kilogram. Sedangkan di Pasar Cukir, Kecamatan Diwek, seharga Rp 16 ribu.
Sementara harga cabai merah (besar) di dua pasar tersebut relatif sama, yakni 16 ribu. Harga rata-rata sama di dua pasar ini, juga terjadi pada harga beras. Untuk jenis IR64 seharga Rp 9.500, dan jenis bengawan Rp 11.500.
Khasanah, salah satu pedagang sembako termasuk cabai di Pasar Blimbing mengatakan, harga cabai rawit dalam beberapa hari terakhir, stabil. Bahkan, cenderung turun. “Harga cabai di sini relatif stabil. Ini habis turun. Kalau harga sembako, stabil,” ungkapnya.
Terpisah, Herli (27) seorang pedagang di Pasar Cukir mengaku, harga cabai rawit mencapai Rp 16.000 per kilogramnya. Harga tersebut, lanjut Herli, terbilang stabil. “Harga segini menurut saya ya stabil kalau di pasar ini,” tambah Herli.
Sementara Kasi Bapokting (Bahan Pokok Penting) Dinas Perdagangan Kabupaten Jombang, Sri Endang Yulistyowati (56), saat dikonfirmasi adanya selisih harga pada komoditas cabai rawit, hanya mengatakan akan menindaklanjutinya. Pihaknya mengaku, baru saja tahu saat ditanya KabarJombang.com.
“Iya nanti akan saya tegur. Untuk Pasar Blimbing dan Cukir akan saya konfirmasi ke petugas,” pungkasnya.