JOMBANG, KabarJombang.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Jombang tahun ajaran 2020-2021, telah rampung. Sebanyak 10.172 peserta didik atau siswa/i diterima dan tersebar di 45 SMPN se-Jombang.
Dari ribuan peserta didik tersebut, kuota PPDB tertinggi dicapai SMPN 1 Jombang dengan jumlah 320 peserta didik. Sementara kuota terendah, berada di SMPN 2 Wonosalam yang hanya 45 peserta didik.
Minimnya minat peserta didik di SMPN 2 Wonosalam, bukan berarti sekolah ini tidak bisa menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) lantaran tidak memenuhi target pagu. Sebab, jumlah 45 peserta didik, masih terkategori memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) rombel (rombongan belajar).
“Dalam standar pelayanan minimal, untuk satu rombel minimal 20 peserta didik dan maksimal 32 peserta didik. Jika ada sekolah yang hanya memiliki satu kelas saja dengan memiliki 20 siswa, maka masih memenuhi SPM,” kata Agus Suryo Handoko, Kepala Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Jombang, Rabu (5/8/2020).
Mengacu aturan tersebut, lanjut Agus Suryo, PPDB tingkat SMP TA 2020-202 terbilang masih sesuai dengan standar pelayanan minimal sekolah.
Agus Suryo juga menjelaskan, bagi sekolah yang belum memenuhi taget pagu saat PPDB tingkat SMPN TA 2020/2021 kemarin, maka dibuka PPDB gelombang dua.
“Jika pada gelombang dua masih belum memenuhi taget pagu, maka sekolah tersebut tetap harus memberikan pelayanan kepada siswa yang sudah terdaftar dan diterima,” paparnya.
Sedangkan untuk KBM, lanjut Agus Suryo, masih dilakukan mekanisme PJJ (pembelajaran jarak jauh) atau daring (dalam jaringan). Semuanya dikomando dan difasilitasi oleh satuan pendidikan (guru). Dalam konteks ini, katanya, peserta didik yang saat ini sedang melakukan pembelajaran di rumah, dipandu oleh guru masing-masing.
Ia juga berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga pelayanan pendidikan bisa kembali normal dan situasi pelayanan pembelajaran guru ke peserta didik juga bisa maksimal.
“Kami memahami, adanya mekanisme PJJ atau daring ini pasti banyak kendala yang dialami, baik sekolah, peserta didik, dan orang tua. Semoga saja pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya.