JOMBANG, (kabarjombang.com) – Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jombang, didorong untuk berwirausaha dengan mengikuti Training Budidaya Jamur Tiram dan Anyaman Pandan.
Menurut Ketua Umum HMI Cabang Jombang, Abdul Kholik, kegiatan tersebut hasil kerjasama dengan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Semesta dan Karang Taruna Desa Genenganjasem, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
Abdul Kholik mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat para pemuda dalam dunia wirausaha, yang saat ini hanya sekitar 2 persen. “Padahal untuk memajukan negara kita ini, harus memiliki 3 hingga 6 persen. Disamping itu, setidaknya para mahasiswa sudah bisa menambah uang saku sendiri dan meringankan orang tua,” katanya, Selasa (2/2/2016).
Tidak hanya itu, tambah Kholik, beberapa kader HMI Jombang, hingga sekarang, sudah ada yang berwirausaha di beberapa sektor, diantaranya pertanian, perdagangan dan online shop. Salah satunya, M Sabillil Faroshi, Ketua HMI Komisariat Undar yang menekuni budidaya buah naga dan pembuatan pupuk organik.
“Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa berwirausaha bisa dilakukan di usia muda sekalipun. Mengingat, di awal tahun 2016, Indonesia memasuki babak baru yakni perdagangan bebas tingkat Asean atau dikenal dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang sarat peluang dan tantangan, ” katanya.
Sementara Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Jombang, Syukron Abdul Malik mengatakan, dalam setiap training baik formal maupun informal, pihaknya selalu menyisipkan materi-materi entrepreneurship, dan mendatangkan para narasumber, diantaranya dari HIPMI dan para pengusaha.
“Hal ini tentunya untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur pada kader HMI, sehingga nantinya tidak hanya bermotivasi sebagai pegawai, atau karyawan, dan politisi saja, namun juga ada menjadi pengusaha. Sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan baru,” kata Malik.
Ica Angger Pradesa, kader HMI-Wati Jombang mengaku, wirausaha yang dilakoninya saat ini sangat menyenangkan. “Apalagi saat menghitung laba, meskipun terkadang kecewa karena tidak memuaskan. Namun hal tersebut bisa membuat semangat untuk terus berkreasi lagi. Yang jelas bisa menambah uang saku,” ungkap perempuan yang hingga kini menekuni bisnis online shop dengan memanfaatkan smartphone yang dimilikinya ini. (rief)
