DIWEK, KabarJombang.com – Geram dengan aksi balap liar di area Terminal wisata religi makam Gus Dur, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, sejumlah warga setempat mengamuk membubarkan aksi pacuan kuda besi itu, Minggu (26/4/2020) sore, jelang berbuka puasa.
Berbekal pentungan dari potongan ranting kayu, mereka menyabetkan ke sejumlah pengendara motor yang diduga terlibat dalam aksi balap motor. Mereka juga menghalau sejumlah pengendara untuk berhenti di lokasi. Tidak sedikit anak muda menjadi sasaran amukan warga yang sudah memuncak.
Warga mengamuk lantaran sebelumnya, warga bersama Pemdes setempat sudah menertibkan pemuda bergerombol. Namun karena tetap ngeyel dan tidak mau membubarkan diri, puluhan warga terpaksa menggunakan tongkat kayu untuk mengusir kerumumunan remaja.
“Warga kami sudah geram karena di area ini sering dimanfaatkan untuk balap liar. Dulu padahal pernah kami tertibkan saat dipakai balapan, akhirnya tidak dipakai. Tetapi memasuki Ramadan ini dipakai lagi,” kata Sawung Agus Basuki, Kepala Desa (Kades) Cukir.
Selanjutnya, warga pun melaporkannya ke Mapolsek Diwek untuk meminta bantuan tambahan personel. Selain pembalap liar, warga dan polisi juga menjaring sepeda motor tidak sesuai standar.
Kapolsek Diwek, AKP Achmad Chairuddin membenarkan, area menuju jalan makam Gus Dur kerap dipakai ajang balap liar khususnya saat libur sekolah. Dari razia yang dilakukan, pihaknya berhasil mengamankan puluhan sepeda motor tidak sesuai standar. Misalnya, ban kecil, knalpot brong, tanpa nopol dan pelanggaran lainnya.
“Kami bekerjasama dengan Satlantas Polres Jombang, serta Pemdes Cukir untuk membubarkan aksi balap liar dan kerumunan. Bagi pengendara yang kedapatan terjaring razia, kita berikan sanksi tilang serta motornya kita amankan hingga selesai persidangan,” ungkapnya.
Reporter: Jajang