DIWEK, KabarJombang.com – Ingin memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Jombang, Anggota DPRD Jombang, Junita Erma Zakiyah, memberikan 10 botol jerigen cairan disinfektan dan puluhan masker ke Pemdes Bandung, Kecamatan Diwek.
Cairan disinfektan dan masker, diberikan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini secara simbolis ke Kepala Desa Bandung H Muhtarom, di balai desa setempat, Kamis (10/4/2020) siang, sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam sambutannya, Junita Erma Zakiyah mengatakan, ditengah pandemi virus Corona ini, PPP Kabupaten Jombang menyediakan 1.000 liter cairan disinfektan, 3.000 masker, dan 1.000 paket sembako. Dan saat ini sedang dibagikan ke masyarakat Kota Santri.
“Untuk disinfektan, kami berharap pihak desa yang melakukan penyemprotan, sementara yang paket sembako akan kita bagikan secara selektif kepada warga yang membutuhkan,” kata mbak Ita Zakiyah, begitu anggota Komisi B ini biasa disapa, dalam sambutannya.
Selain itu, pihaknya menjelaskan, saat ini Pemkab Jombang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 78,6 Miliar untuk penanganan Covid-19. Anggaran sebesar itu, didapat dari realokasi sejumlah pos pada APBD Jombang 2020.
“Awalnya anggaran yang disiapkan Pemkab Jombang sekitar Rp 23 Miliar. Dan setelah realokasi meningkat menjadi Rp 78,6 Milar,” katanya.
Anggaran sebesar itu, akan dipakai Pemkab Jombang untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi, dan pemenuhan alat-alat kesehatan. Namun, paling banyak dampak ekonomi masyarakat dalam bentuk paket sembako.
Paket sembako itu diberikan per rumah warga Jombang, selain keluarga penerima manfaat BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan).
“Rencananya, diberikan per rumah selama tiga bulan mulai bulan April hingga Juni 2020. Bukan per KK,” tandas mbak Ita.
Sementara itu, Kades Bandung Muhtarom dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas bantuan cairan disinfektan dan masker dari PPP. Pihaknya akan menggunakan bantuan disinfektan tersebut secara baik untuk memutus penyebaran Covid-19.
“Tentu akan kami semprotkan ke fasilitas umum yang ada di desa Bandung, termasuk tempat ibadah dan rumah warga,” kata Kades Muhtarom.
Dikatakannya, hingga saat ini Desa Bandung masih aman dari virus mematikan itu. Sejauh ini, lanjut Muhtarom, pendatang maupun warga Bandung yang datang dari bekerja luar daerah, dilakukan pendataan dan cek suhu badan.
“Kami berharap pandemi virus Corona ini segera selesai, agar masyarakat bisa bekerja dan beraktivitas kembali,” kata Muhtarom berharap.
Reporter: Ila