JOMBANG, KabarJombang.com – Sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jombang, Heru Mujiono, mendukung penghapusan Ujian Nasional (UN) untuk tahun 2021 mendatang.
Itu menandakan berarti, tahun 2020 nanti adalah terkahir kalinya UN di terapkan di semua jenjang pendidikan.
Menurutnya, penghapusan UN ini adalah sebuah langkah baru menuju pendidikan Indonesia yang lebih visioner.
“Ini merupakan orientasi baru untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia berbasis karakter,” katanya kepada KabarJombang.com, Kamis (12/12/2019).
Dia menegaskan, perubahan UN menjadi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter (SK) ini dapat mengurangi beban pada siswa, guru maupun orang tua.
“Sejauh ini kita lihat siswa terus diberikan soal-soal yang tujuannya untuk mengejar nilai. Dampaknya pada siswa jika tidak mencapai itu pasti akan berpengaruh pada psikologisnya. Para guru juga diberikan tugas administrasi yang begitu banyak,” ujarnya.
Dengan adanya sistem penilaian baru ini, lanjut dia, akan membuat siswa lebih aplikatif dan paham dengan karakter yang dia miliki.
AKM dan SK menurut Heru, rencananya akan diterapkan mulai tahun 2021 mendatang dengan aspek penilaian meliputi literasi, numerasi dan karakter.
Aspek literasi, jelasnya, siswa dapat memahami konsep di balik tulisan. Aspek numerasi, mampu membaca angka-angka, serta aspek karakter yang tujuan akhirnya dapat memahami potensi dalam diri melalui gotong royong, kerjasama dan perundingan.
Namun, lanjut pria yang juga Kepala Sekolah SDN Kepanjen 2 ini, menyebut perubahan sistem ini juga harus didukung dengan komiten dan konsistensi dari pelaku yang komitmen dan konsisten, diantaranya guru, kepala sekolah, pengawas, siswa, serta wali murid.
“Ya jelasnya sistem baru ini sangat baik untuk menunjang efektifitas belajar siswa, serta komponen lainnya juga harus paham, contohnya guru, pengawas dan wali murid,” kata dia.
Ia pun berharap dengan adanya perubahan ini dapat membuat pendidikan di Indonesia lebih baik dan merata.
“Harapannya bisa berjalan dengan baik, karena mengubah mindset itu sangat sulit jika tidak dibiasakan,” pungkasnya.