PETERONGAN, KabarJombang.com – Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang ditetapkan sebagai project pilot Pesantren ramah anak tingkat Provinsi Jawa Timur oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Civitas akademika pesantren mendapat bimbingan teknis dari kementerian tersebut terkait bentuk dan model pesantren ramah anak. Setidaknya 30 kyai dan sejumlah ustadz mengikuti bimbingan tersebut.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, KH Zaimuddin Asad mengatakan, keputusan itu telah disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Partisipasi Lembaga Keagamaan Senin kemarin (18/11/2019).
“Keputusan itu disaksikan Bupati Jombang, Kakanwil Kemenag, Kadis Perlindungan Anak Jatim dan Jombang,” kata Zaimuddin, Selasa (19/11/2019).
Zaimuddin mengatakan, Pesantren Darul Ulum Jombang dinilai sebagai pesantren ramah anak karena para santri banyak yang merasa nyaman berada di lingkungan pesantren, yang didirikan oleh KH. Tamim Irsyad dan berdiri pada tahun 1885 ini.
“Selain itu karena hak-haknya terpenuhi, baik hak untuk mengembangkan minat bakat, hak hidup sehat, maupun hak memperoleh kasih sayang dari senior, guru, ustaz, hingga pengasuhnya,” imbuhnya.
Kiai muda yang akrab disapa Gus Zuem ini menjelaskan, hak mendapat kasih sayang sangat penting bagi setiap anak. Apalagi anak yang berada di pondok itu berjauhan dengan orang tuanya.
Berkaca dari hal ini, jelasa Zaimuddin, pondok pesantren memang seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi anak.
“Terlebih lagi, mereka dari orang tua yang tidak pernah mengenal pesantren,” ujarnya.