JOMBANG, KabarJombang.com – APBD Kabupaten Jombang tahun anggaran 2019 ini terancam tak terserap seluruhnya. Sebab, hingga pertengahan bulan Oktober ini, anggaran sebesar Rp 2,49 triliun itu baru terserap 68 persen. Padahal, waktunya hanya tinggal dua bulan saja.
Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi berharap, seluruh program Pemkab Jombang tahun ini bisa terealisasi seluruhnya. Utamanya, untuk program pekerjaan fisik yang terkait dengan infrastruktur seperti jalan, jembatan maupun irigasi.
“Sampai saat ini, data terakhir yang saya terima masih ada 32 persen yang belum terserap. Harapan saya bisa terealisasi seluruhnya karena ini sudah akhir tahun,” ujarnya, Rabu (23/10/2019).
Selain persoalan waktu yang mepet, fokus untuk mengebut program pekerjaan fisik ini, menurutnya, juga karena faktor cuaca. Dimana, tak lama lagi akan memasuki musim hujan. Sehingga seluruh pembangunan utamanya fisik tidak akan maksimal.
“Kalau nggak terselesaikan dan kemudian turun hujan tidak akan efektif, terutama pekerjaan fisik. Kalau ada kendala, kendalanya apa disampaikan, karena ini tugasnya Pemkab Jombang untuk menyelesaikan APBD,” tandasnya.
Namun demikian, Ma’ud Zuremi tak mengetahui secara pasti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana yang tercatat serapannya paling rendah di Kabupaten Jombang. Hanya saja, dia berharap seluruhnya akan dikebut secara maksimal.
“Sekali lagi kami harap segera terealisasi, utamanya yang program pembangunan fisik ini. Soal OPD mana mungkin bisa ditanyakan ke Sekda,” tandasnya.
Terpisah, Plt Kepala BPKAD Jombang, Nasrul enggan membeber serapan APBD di Kabupaten Jombang ini. Dia beralasan, yang memiliki wewenang menjelaskan terkait anggaran ini adalah Sekda Kabupate Jombang.
“Saya ada detailnya, tapi nanti biar dijelaskan sama Pak Sekda saja ya. Kebetulan beliau juga ketua tim anggarannya. Kalau saya tidak punya wewenang memberikan statemen ke media,” dalih Nasrul, saat ditemui di kantornya.
Jurnalis: Muji Lestari
Editor: Arief Anas