KABARJOMBANG.COM – Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat nomor urut 1 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jombang – Mojokerto, DR H Kuswanto SH MH, kembali blusukan ke desa-desa menemui sejumlah warga desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019).
Disamping menerima aspirasi, saran dan masukan dari warga yang ditemuinya di kawasan Desa/Kecamatan Gudo, Jombang, Caleg Kuswanto juga melakukan sosialisasi kertas surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Mengingat, masa kampanye terbuka masih menyisakan waktu 6 hari lagi.
Menurutnya, Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum tersulit di dunia. Pasalnya, pada 17 April 2019 nanti, ada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang digelar secara serentak. Sementara, di tempat pemungutan suara (TPS), pemilih akan diberi 5 jenis kertas surat suara, yang dibedakan oleh tanda warna.
“Sosialisasi surat suara ini, saya harap menjadi sosialisasi tambahan dalam rangka mensukseskan Pemilu 2019 yang digelar serentak, yakni Pileg dan Pilpres. Di sini, kami memberikan pemahaman kepada warga, terkait perbedaan warna pada surat suara,” kata pria yang juga dosen Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang ini.
Dikatakannya, masyarakat masih banyak yang belum mengerti dan tampak kesusahan serta sulit mengingat dari kelima warna surat suara tersebut. Terutama bagi warga yang usianya relitif tua. Dari situ, Kuswanto menekankan, jangan sampai kebingungan mereka dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.
“Peruntukan dari 5 warna surat suara itu penting disosialiasikan kepada warga. Seperti tadi, ada warga yang tanya, untuk dua surat suara ada fotonya, sementara tiga sisanya hanya nama dan ukuran kertasnya besar,” papar Kuswanto.
Dalam sosialisasi itu, tampak Kuswanto satu persatu menjelaskan dari kelima warna surat suara yang akan diterima pemilih di TPS. Yakni, kertas suara warna hijau untuk memilih Caleg DPRD Kab/Kota, warna biru untuk memilih Caleg DPRD Provinsi, warna kuning untuk Caleg DPR RI, warna merah untuk Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan terakhir warna abu-abu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Kuswanto juga mewanti-wanti, agar masyarakat tidak Golput alias tidak menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan nanti. Pihaknya selalu menekankan kepada warga yang ditemuinya, jika suara masyarakat akan menentukan nasib bangsa.
“Nah, saya tekankan lagi, jangan Golput. Gunakan hak pilih anda dengan datang ke TPS. Jika anda berharap saya terpilih jadi Anggota DPRD Provinsi Jatim, maka buka kertas suara warna hijai, cari Partai Demokrat, dan Coblos nama DR H Kuswanto SH MH, nomor urut 1,” jelas pria yang pernah jadi Anggota DPRD Jatim periode 2009-2014 ini. (nas/kj)