KABARJOMBANG.COM – Selain tak ada papan nama yang terpasang di sekitar lokasi, proyek pembangunan jembatan penghubung antara Dusun Winong Timur dengan Dusun Winong Barat, Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini, diduga dikerjakan asal-asalan.
Salah satunya, pada lantai jembatan berukuran lebar 160 sentimeter tersebut. Plat seng yang dipasang menjadi lantai jembatan, tampak berupa sambungan alias tidak utuh selebar jembatan. Sementara ukuran plat seng yang dipasang, lebih lebar di sisi selatan. Sementara di sisi utara lebih kecil, berukuran sekitar 60 sentimeter.
Selanjutnya, untuk menyambungkan antara plat seng antara keduanya, tampak hanya dilas dengan jarak tertentu. Plat seng yang dilas sebagai lantai tersebut, terpasang sepanjang jembatan yang membelah sungai di desa setempat.
Sudah begitu, pantauan di lokasi pada Rabu (9/1/2018) kemarin, ada sejumlah las sambungan yang sudah terlepas. Alhasil, lantai jembatan ini mengkhawatirkan saat diinjak pejalan kaki.
“Masih takut lewat jembatan ini. Ada beberapa titik yang mengkhawatirkan jika diinjak. Ya karena lantai plat seng dilas itu sudah lepas,” kata dua perempuan warga setempat yang saat itu melintas di jembatan tersebut.
Selain lantai jembatan yang terpasang dari plat seng tidak utuh, juga tampak 4 besi cor berukuran sekitar 10 mm, yang terpasang membentang pada rangka jembatan bagian samping. Masing-masing, dua besi cor pada rangka samping utara dan selatan. Besi cor ini terpasang atas dan bawah, diantara dua besi rangka jembatan yang bentuk dan ukurannya berbeda.
“Nggak tahu, kok ada dua besi cor yang dipasang pada rangka samping jembatan sisi selatan dan utara. Besi ini berbeda bentuk dan ukuran dengan dua rangka samping jembatan lainnya. Yang saya tahu, besi cor ini dipasang, setelah ada pemeriksaan,” kata seorang warga setempat yang enggan namanya dicantumkan. (nas/kj)
Baca Sebelumnya: Hingga Rampung, Proyek Jembatan Dua Dusun di Desa Karangwinongan, Tanpa Papan Nama