KABARJOMBANG.COM – Ratusan mahasiswa dan mahasiswi Stikes Pemkab Jombang, menjalani prosesi kelulusan di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (22/9/2018) pagi.
Dengan memakai Baju Toga, sebanyak 295 mahasiswa dan mahasiswi di tiga bidang profesi kesehatan seperti, Sarjana Keperawatan, Diploma Keperawatan dan Diploma Kebidanan menjalani prosesi sakral untuk mendapatkan titel tenaga kesehatan di masing-masing bidang.
Di tahun pendidikan program kesehatan tahun 2018, setidaknya terdapat 15 mahasiswa dan mahasiswi memperoleh predikat sebagai lulusan terbaik dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai angka 4,00.
Dari data yang dikantongi, nilai IPK tertinggi diperoleh Musyafa’ah, mahasiswi Pendidikan Prodi Ners (PPK) yang mencapai 4,00. Selain itu, terdapat nama Putri Andriani, mahasiswi dari Prodi Sarjana Keperawatan (PSK) dengan nilai IPK 3,92. Pada urutan ketiga dan keempat, terdapat nama Siti Nur Fatimah mahasiswi D3 Keperawatan dengan IPK 3,87 serta Siti Maslikah mahasiswi D3 Kebidanan dengan nilai IPK 3,87.
Ketua Stikes Pemkab Jombang, drg Budi Nugroho mengaku terkesan dengan banyaknya mahasiswa yang lulus dengan nilai yang memuaskan.
“Alhamdulilah, tahun ini banyak lulusan mahasiswa yang mendapatkan nilai terbaik. Ini hasil dari apa yang dilakukan managemen pendidikan yang selama ini ada di Stikes Pemkab Jombang,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan.
Selain memunculkan beberapa lulusan berprestasi, mahasiswa Stikes Pemkab Jombang mendapatkan beasiswa dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) yang diberikan kepada sejumlah mahasiswa di masing-masing bidang pendidikan kesehatan.
“Sebagai lulusan terbaik, sejauh ini kami masih berharap agar kemampuan yang kami dapat selama menempuh pendidikan di Stikes Pemkab bisa diaplikasikan melalui memberikan pelayanan kepada masyarakat saat kami bertugas nanti. Ini merupakan bonus bagi kami yang sungguh-sungguh dalam menjalani proses pendidikan,” terang Musyafa’ah, mahasiswi Pendidikan Prodi Ners (PPK) yang mendapatkan IPK tertinggi.
Munculnya lulusan terbaik di Stikes Pemkab Jombang, membuat Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab ikut bersanding suara. Menurutnya, saat ini lulusan Stikes Pemkab harus bisa bersaing dengan lulusan sekolah kesehatan lainnya.
Hal ini bisa dilakukan, jika Stikes mampu meningkatkan sistem pendidikan komunikasi internasional. Termasuk, meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, dan bahasa Internasional lainya yang banyak membutuhkan tenaga kesehatan.
“Nah jika hal itu dilakukan, saya kira akan banyak lulusan yang bisa mengabdikan dirinya sebagai tenaga kesehatan di luar maupun di dalam negeri. Sebab hingga saat ini, tenaga kesehatan masih menjadi prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Mundjidah Wahab, usai menghadiri acara. (ari/kj)