KABARJOMBANG.COM – Aksi solidaritas kepada Fikri Dayatullah (17), korban kericuhan yang dilakukan suporter Arema Indonesia usai tim kesayangannya dilibas PSID Jombang dengan skor 5 – 1 di Stadion Merdeka Jombang, Rabu (25/7/2018), mengundang simpati Managemen PSID Jombang, dengan menyambangi Fikri, warga Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang yang dirawat di ruang Asoka RSUD Jombang.
Manager PSID Jombang, Mahfud Arif, memberikan motivasi terhadap Fikri yang mengalami patah tangan, akibat kebrutalan suporter Singo Edan saat perjalanan pulang ke kandang. Insiden yang mengakibatkan korban menjalani perawatan intensif di rumah sakit plat merah ini, begitu membekas di benak korban.
“Korban sangat trauma dengan peristiwa tersebut. Kita kesini untuk memberikan dukungan agar kesehatan korban, semakin membaik,” ujar Arif, yang didampingi Ketua Koni Kabupaten Jombang, Tito Kadarisman, Kamis (26/7/2018).
Tak ingin kejadian terulang lagi, Arif berjanji akan lebih memberikan pengamanan ketat dengan berkoordinasi pihak keamanan dalam pertandingan selanjutnya. Selain memberikan motivasi, PSID Jombang, juga memberikan santunan kepada korban sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga korban.
“Kita meminta maaf atas insiden tersebut. Santunan untuk korban sudah kita sampaikan demi kebaikan bersama dan kesembuhan korban,” terangnya.
Fikri Dayatullah, menjadi korban kebrutalan pendukung Singo Edan saat bermain di Kota Santri. Saat itu, iring-iringan suporter Arema dikawal ketat petugas kepolisian untuk pulang menuju Kabupaten Malang. Dalam perjalanan, suporter kerap mencari kesalahan pengendara lain dengan mengeluarkan umpatan-umpatan.
Nasib apes dialami Fikri, ketika berada di lampu merah jalan raya Diwek. Korban yang akan berputar balik karena banyaknya suporter Arema, justru dikejar hingga dipukuli secara membabi buta. Bahkan, korban hingga masuk ke dalam parit pemukiman warga usai diinjak tanpa ampun. Sepeda motor yang dikendarainya, bahkan mengalami kerusakan.
Beruntung, petugas kepolisian yang mengawal perjalanan suporter Arema berhasil melerai kejadian tersebut dan membawa korban ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan intensif. (dayat/kj)