KABARJOMBANG.COM – Adanya isyarat rujuk yang dilontarkan Ketua DPD Partai Golkar, Tjaturina Yuliastuti yang mengusung Nyono Suharli Wihandoko sebagai Calon Bupati Jombang pada Pilkada 2018, mendapatkan reaksi dingin dari Mundjidah Wahab, Senin (23/10/2017).
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum berkomunikasi kepada yang bersangkutan tentang istilah rujuk yang santer terdengar. Sebab, secara partai maupun secara pribadi, keduanya mengaku belum mengagendakan untuk membahas tentang hal tersebut.
“Yang ngomong rujuk siapa, jika Ketua DPD yang ngomong, tanyakan sendiri kepada Ketuanya. Yang jelas, sampai saat ini tidak ada komunikasi, sehingga tidak perlu ditanggapi. Nggak ada yang komukasi seperti itu,” kata menegaskan.
Adanya respon dingin soal istilah rujuk, kembali dilontarkan Bu Mun sapaan akrabnya saat ditanya soal banyaknya pasangan yang ingin mendampingi Nyono Suharli Wihandoko dalam Pilkada nanti. Mundjidah justru mengaku ingin memberikan kesempatan kepada siapapun yang saat ini ingin berdampingan dengan Nyono.
“Karena saking potensinya, sehingga semua mau jadi wakilnya. Dan saya memberikan kesempatan kepada mereka menjadi wakilnya,” ujar Wakil Bupati Jombang periode 2014-2018, dan mencalonkan diri sebagai Bupati Jombang 2018-2022 ini.
Meski begitu, hingga saat ini, dari beberapa partai yang sudah didaftarinya belum menunjukkan adanya rekomendasi yang diberikan kepadanya. Sebab hingga saat ini, Mundjidah mengaku masih belum mendapatkan pasangan yang sesuai.
“Untuk rekom masih belum, saat ini masih terus berkomunikasi. Dan sambil menunggu siapa pasangan yang sesuai. Tunggu nantilah,” cetusnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar yang mengusung Nyono Suharli Wihandoko sebagai Calon Bupati pada Pilkada 2018 mendatang, sempat melontarkan hasratnya untuk bisa menduetkan kembali pasangan Nyono Suharli Wihandoko dengan Mundjidah Wahab dalam periode selanjutnya. Adanya niat tersebut, juga diamini Nyono Suharli Wihandoko, kader yang diusung Partai Golkar. (aan/kj)