KABUH, KabarJombang.com – Jika anda penghobi wisata alam, mungkin tempat yang satu ini bisa menjadi salah satu referensi tersendiri.
Ya, Sendang Tlimo namanya. Sendang ini cukup berpotensi besar menjadi obyek wisata alam, berada di Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Jarak dari pusat kota menuju Sendang Tlimo ini sekitar 30 kilometer.
Rutenya pun gampang alias tak terlalu sulit dijangaku dengan kendaraan roda dua.
Sendang Tlimo ini berada di kawasan lahan milik Perhutani. Ditengah-tengah antara jalan penghubung dua desa, yakni Desa Tanjungwadung dan Desa Marmoyo Kecamatan Kabuh.
Tidak banyak yang tahu bagaimana asal usul Sendang Tlimo ini. Hanya saja, jika dilihat suasana cukup sejuk damai pun bisa dirasakan. Sebab, saat itu, tak ada satu orang pun yang ada di sendang. Baru setengah jam kemudian, ada dua orang muda-mudi yang mampir dan melihat-lihat sejenak kemudian pergi lagi.
“Biasanya ada rombongan orang gowes yang mampir kesini, istirahat, lalu pergi lagi. Ini kalau airnya deras malah bagus. Saya sering main kesini” kata Andri, pengunjung asal Ploso.
Sendang ini masih nampak alami dan belum terawat layaknya tempat wisata rintisan lainnya. Beberapa pengunjung pun juga nampak keluar masuk. Mereka sepertinya hanya menjadikan area sendang ini sebagai lokasi melepas lelah dan penat sesaat. Lalu kemudian melanjutkan perjalanan mereka kembali.
Diujung paling kiri, ada sebuah sungai yang membentuk menyerupai terowongan cukup panjang. Disisi kanan dan kiri sungai ini terdapat dua tembok batu yang terbuat secara alami sehingga semakin memperindah sungai.
Di sekitar sendang juga nampak bebatuan cukup besar. Banyak tekukan yang dipahat oleh alam. Sendang ini cukup mengingatkan kita dengan sungai Kedung Cinet di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan. Batu-batunya tak jauh berbeda.
Dan yang paling membuat takjub adalah air terjun yang ada disisi paling kiri lokasi sendang. Tak sadar, ternyata sendang ini berada di atas sebuah air terjun.
Dari atas, memang tidak bisa dilihat berapa tinggi air terjun ini hingga sampai ke dasar sungai dibawah.Namun, sepertinya cukup tinggi. Nampak air terjun ini bak jurang yang cukup curam.
Namun sayang, saat musim kemarau atau curah hujan belum terlalu tinggi, tak ada air yang mengalir sehingga air terjun ini tidak bisa dinikmati. Hanya ada air yang keluar dari sumber di tengah sendang itulah yang keluar. Itupun tak terlalu deras.
Namun, jika sudah musim hujan dan air melimpah, maka air sungai ini akan mengalir ke bawah. Air terjun ini akan bisa kita nikmati.
Saat musim kemarau, biasanya Sendang Tlimo ini juga dimanfaatkan masyarakat desa setempat untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Seperti mandi dan mencuci bahkan memasak. Sebab biasanya, saat itu desa mereka kekurangan air bersih bahkan mengalami kekeringan.