Wisata

Nataru, Makam Gus Dur Jadi Pilihan Masyarakat untuk Menghabiskan Liburan

JOMBANG, KabarJombang.com
Libur natal dan tahun (Nataru) jadi momentum untuk mengambil istirahat sejenak dari berbagai aktivitas. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah ziarah wali.

Di Kabupaten Jombang ada salah satu makam yang kerap kali jadi jujukan masyarakat luar kota maupun Jombang sendiri, yakni Makam Gus Dur.

Makam Presiden ke-4 Republik Indonesia itu sudah biasa menjadi jujukan para peziarah. Terlebih, saat ini sudah memasuki musim libur nataru. Biasanya, para pengunjung bisa lebih banyak dari hari biasa.

Salah satu pengunjung, yakni Miswari (24) asal Sumenep, Madura jadi salah satu dari ribuan peziarah yang datang ke makam Gus Dur. Mumpung sudah waktu liburan, ia memilih untuk berkelana dari tempat asalnya ke Kota Santri untuk wisata religi.

“Salah satu makam yang saya datangi pastinya yah area makam Tebuireng ini. Karena disana ada makam Gus Dur, Gus Sholah dan para masayikh, tokoh agama,” ucapnya saat dikonfirmasi KabarJombang.com, Selasa (26/12/2023).

Ari yang juga merupakan santri di salah pondok Pesantren di Jombang ini memanfaatkan waktu liburan di Pondok Pesantren dengan berkeliling ke makam para tokoh agama di Jombang.

“Yah niatnya kesini untuk memanjatkan doa yah, terus juga sekalian jalan-jalan. Kebetulan di pondok juga sudah libur akhir tahun,” ungkapnya.

Sementara itu, pengunjung lainnya, yakni Nabila (22) ia juga sama dengan Ari, memanfaatkan waktu libur nataru dengan berkunjung ke makam Gus Dur. “Kebetulan ada waktu untuk berkunjung yah menyempatkan waktu kesini (malam Gus Dur),” katanya.

Wanita yang berasal dari Kediri ini mengatakan lebih lanjut, ziarah ke makam para Masyayikh memang tidak harus menunggu hari libur. Namun, selagi ada kesempatan ia akan menyempatkan untuk datang.

“Yah sebenarnya tidak harus menunggu libur akhir tahun. Hari biasa juga bisa sebenarnya. Hanya saja kalau pas hari libur itu banyak pengunjung, jadi di lihat juga enak, damai gitu, bida menambah semangat juga,” ungkapnya.

Sementara itu menurut salah satu pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Fauzul Adhim, ia mengatakan memang setiap musim libur, tepatnya saat akhir tahun atau saat bulan ramadhan, makam Tebuireng memang selalu padat pengunjung.

“Kalau hari biasa juga ramai. Tapi tidak seramai saat libur nataru ini. Kalau hari biasa itu peziarah yang datang anggaplah 2 ribu orang, nah musim liburan itu bisa naik sampai 10 ribu peziarah,” jelasnua.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, peziarah yang datang juga bukan hanya dari Jombang saja, melainkan ada yang dari luar kota bahkan luar pulau. “Banyak, bisa dari luar kota sama luar pulau juga,” pungkasnya.

Leave a Comment
Share
Published by
Anggit Puji Widodo