Rumah Bung Karno Masa Kecil di Ploso Jombang, Budayawan: Jadikan Cagar Budaya 

Kondisi terkini rumah masa kecil Bung Karno di Dusun Gang Buntu, Desa Rejoagung Kecamatan Ploso, Jombang. (Daniel Eko).
  • Whatsapp

PLOSO, KabarJombang.com – Lahirnya Pancasila diperingati setiap pada tanggal 1 Juni. Momentum ini tak terlepas dari Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno.

Di Kabupaten Jombang, tepatnya di Dusun Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso menjadi tempat bersejarah. Sebab diyakini terdapat rumah bekas sang proklamator tinggal semasa kecil.

Baca Juga

Keberadaan rumah bekas Ir Soekarno atau kerap disapa Bung Karno ini dari tahun ke tahun tak mengalami perubahan. Kondisi terkini masih sama seperti sebelumnya, hanya berupa pondasi.

Menurut Budayawan asal Jombang, Nasrul Illah mendorong agar Pemerintah Kabupaten Jombang menetapkan peninggalan rumah masa kecil Bung Karno tersebut dijadikan sebagai Benda Cagar Budaya.

“Semestinya ini bisa dijadikan sebagai salah satu benda cagar budaya, karena usianya sudah melebihi 50 tahun. Sehingga dapat digunakan sebagai tempat pembelajaran,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Selasa (1/6/2021).

Hanya saja polemik saat ini tanah dari bangunan yang dulu dipakai Presiden RI pertama ini berstatus milik orang lain, bukan milik Pemerintah Daerah.

“Kita memiliki perda sendiri terkait Benda Cagar Budaya, dan Perbup yang berisi penjabaran teknisnya. Hanya saja harus ada kajian terlebih dahulu dari arkeolog,” katanya.

Cak Nas sapaan akrabnya menuturkan, tidak masalah jika saat ini yang masih tersisa adalah pondasi rumah. Kedepannya bisa dibangun kembali seperti bangunan semula dengan mencari literatur. Sehingga nantinya dapat digunakan sebagai tempat transformasi ilmu.

Pantuan KabarJombang.com di lokasi rumah masa kecil Bung Karno, terlihat pondasi rumah masih tersisa. Hanya saja bangunan rumah sudah ambruk beberapa tahun yang lalu. Selain itu nampak bekas kamar mandi dan sumur tua yang masih berdiri diantara pondasi tersebut.

Selain nampak tak terawat, pondasi rumah itu ditumbuhi oleh rerumputan dan bunga-bunga. Di atas pondasi itu juga terdapat tumpukan-tumpukan genting.

Diketahui bahwa ayah Bung Karno yakni Raden Soekeni Sosrodihardjo mendapat tugas menjadi Mantri Guru atau Kepala Sekolah di Ploso setelah kepindahannya dari Surabaya. Tepat pada tanggal 28 Desember 1901 dengan nomor beselit 16232.

Data lainnya yang menguatkan keberadaan Bung Karno di Ploso, Jombang adalah data autentik tulisan tangan Raden Soekeni Sosrodihardjo tentang tanda lahir Raden Koesno Sosrodihardjo yakni nama kecil dari Bung Karno menyatakan, bahwa Bung Karno lahir tanggal 06 Juni 1902 di Soerabaja.

Pada tahun tersebut, Kabupaten Jombang belum terbentuk dan Ploso merupakan bagian dari Karesidenan Soerabaja atau Surabaya.

Sementara itu, data satu lagi yang menguatkan dugaan Bung Karno lahir di Ploso, Jombang yakni, register pendaftaran sekolah Bung Karno di THS Bandung yang menyatakan Raden Soekarno lahir pada tanggal 06 Juni 1902 di Soerabaja.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait