Pemerintah Desa Turipinggir Jombang Gelar Sedekah Dusun di Tengah Pandemi

Ratusan warga saling berebut saat sedekah dusun Paras, Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jumat (3/9/2021). KabarJombang.com/M Faiz H/
Ratusan warga saling berebut saat sedekah dusun Paras, Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jumat (3/9/2021). KabarJombang.com/M Faiz H/
  • Whatsapp

MEGALUH, KabarJombang.com – Untuk menghormati leluhur, warga Dusun Paras, Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang menggelar sedekah dusun di tengah pademi, Jumat (3/9/2021).

Kegiatan sedekah dusun Paras, desa Turipinggir, Jombang itu rutin dilaksanakan setiap tahun.

Baca Juga

Sama dengan rangkaian sedekah dusun tahun ini warga membawa alat musik tradisional gamelan, wayang kulit dan berbagai jenis kerupuk diarak ke makam dusun.

Setelah sampai di makam dusun, ratusan warga setempat maupun desa tetangga sudah menunggu. Usai dipanjatkan doa oleh tokoh masyarakat, mereka langsung berdesak-desakan berebut kerupuk tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Banyak warga yang tidak mengenakan maskar dan saling berdesak-desakan dalam sedekah dusun Turipinggir, Jombang tersebut.

Kepala Dusun Paras, Johan mengatakan jika sedekah desa itu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, serta penghormatan kepada leluhur dusun setempat.

“Acaranya yaitu doa bersama, ada musik gamelan tradisional, dan wayang kulit. Warga setempat hanya membawa seserahan,” tuturnya kepada KabarJombang.com, Jumat (3/9/2021).

Digelar Tanpa Izin

Menurut Johan, sedekah dusun itu dilaksanakan tanpa melalui prosedur perizinan ke satgas covid-19 Kecamatan Megaluh. Ia berdalih meskipun mengajukan perizinan, katanya tidak akan diperbolehkan karena digelar di tengah pandemi covid-19.

“Memang tidak ada izin, akan tetapi dari kami tetap mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Karena memang kegiatan ini saya rasa jangan sampai ditiadakan, karena resikonya kalau ada kegiatan ritual yang dihilangkan akan berimbas kepada masyarakat. Jadi meskipun pandemi kami tetap melaksanakan acara ini,” tuturnya.

Sementara Kepala Desa Turipinggir, Gunasir Wibowo mengakui jika sedekah dusun Paras tanpa melalui perizinan. Namun tetap mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung.

“Biasanya kalau tidak pandemi itu kegiatan sedekah dusun ini digelar sampai satu Minggu. Karena sekarang masih pandemi, maka kegiatannya ini cukup hari ini dan hanya sebentar saja waktunya. Iya memang tidak ada perizinan, cukup itu saja dan silahkan ke Kepala Dusun saja yang sebagai Ketua panitia dalam acara ini,” tandas Gunasir.

Terpisah, Kapolsek Megaluh AKP Darmaji mengatakan hanya menerima pemberitahuan kegiatan sedekah dusun Paras, desa Turipinggir.

Pihaknya hanya meminta kegiatan sedekah dusun tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan dibatasi sekitar 30 persen.

“Karena Jombang sudah masuk PPKM level 3, saya sudah menerima pemberitahuan kalau ada acara sedekah di dusun Paras. Akan tetapi saya sudah mengimbau untuk tetap dibatasi warga yang mengikuti acara tersebut. Terlebihnya selalu dipantau untuk warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti kalau dalam kawasan itu hanya terisi 30 persen saja. Mungkin begitu ya,” ungkapnya.

Sementara itu, presentase kondisi pasien positif Covid-19 di Jombang pada Kamis 2 September 2021 kemarin, terkonfirmasi positif 11885. Dengan pasien yang sudah sembuh sebanyak 10090, isolasi 121, dirawat 158, dan meninggal 1516.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait