JOMBANG, KabarJombang.com – Pagelaran Jombang Culture Carnival (JCC) diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi dan Kecamatan. JCC digelar sebagai rangkaian dari Jombang Fest 2024 untuk peringatan Hari Jadi Kabupaten Jombang ke-114 sekaligus Hari Santri Nasional, Sabtu (19/10/2024).
Acara JCC kali ini menampilkan parade mobil hias dan berlangsung meriah lantaran menyuguhkan potensi sejarah dan keberagaman di Kota Santri.
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari mengatakan, perpaduan antara budaya Jombang dan budaya santri ini merupakan kearifan lokal yang menjadi kelebihan dari Kabupaten Jombang.
Semua peserta berlomba-lomba menampilkan kreativitas dan inovasinya untuk mengenalkan potensi wisata dan ekonomi di Jombang.
“JCC ini untuk mendorong, mengembangkan mengenalkan Jombang, tidak hanya secara nasional tapi internasional. Menjadi daya tarik berbagai pihak, termasuk para investor dan asosiasi pengusaha melihat potensi Kabupaten Jombang,” ungkap Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, saat memberangkatkan peserta JCC di depan GOR Merdeka.
Wor Windari juga menjelaskan, jika JCC juga menjadi simbol keharmonisan. Meski disebut Kota Santri, namun di Jombang terdapat sejumlah perbedaan budaya dan agama.
“Simbol keharmonisan dari berbagai perbedaaan. Dimana mampu menyikapi keberagaman tanpa memicu konflik dan memperkuat persatuan dengan semangat nasionalisme,” terangnya.
Jombang Culture Carnival bukan sekedar pawai kendaraan, tapi ada marketing terkait potensi dan unggulan dari setiap Kecamatan.
“Setiap Kecamatan wajib buat promosi potensi di depan panggung selama 2-3 menit dalam bentuk cerita atau drama kolosal atau pidato penjelasan dengan bukti produk yang dimiliki Kecamatan terkait sebagai peserta,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, acara ini digelar sejak pukul 09.00 WIB dengan start di GOR Merdeka Jalan Gus Dur Jombang dan berakhir di titik finish taman Kebonrojo.
Puluhan peserta yang berasal dari perwakilan kecamatan dan satuan pendidikan ini memamerkan karyanya masing-masing.
Seperti peserta dari Desa Jarak Kulon Kecamatan Jogoroto yang tampil dengan tradisi Ogoh-Ogoh.
Kemudian, Kecamatan Wonosalam yang mengenalkan buah durian sebagai hasil kebun unggulannya. Lalu, Kecamatan Ngoro yang terkenal dengan daerah penghasil minuman temulawak.
“Ini momen istimewa,menyambut hari jadi Pemkab Jombang ke-114. telah dan akan terus berkontribusi secara signifikan berbagai bidang pembangunan infrastruktur dan SDM berkualitas,” pungkasnya.