JOMBANG, KabarJombang.com – Omah Ngapit, sebuah kedai kopi yang dikelola oleh Rukun Warga (RW) di kelurahan Mojongapit, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, bukan hanya sekadar tempat ngopi, tapi juga menjadi pusat pertemuan warga dan berkumpulnya para aktivis.
Kedai kopi tersebut bertempat di RW. 5, Perumahan Mojongapit Indah, satu area dengan balai RW, Taman, dan Lapangan. Tempatnya yang jauh dari hiruk pikuk keramaian jalan raya serta tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga. Menjadikan tempat ini sangat nyaman untuk sekedar nongkrong maupun berdiskusi tanpa mengganggu kehidupan sekitar.
Musyawarah maupun pertemuan antar warga juga sering digelar disini. Karena memang tempat ini sebelumnya adalah balai RW yang disulap menjadi kedai kopi.
Zaky pengunjung setia Omah Ngapit mengaku bahwa warung kopi ini bukan hanya sekadar tempat ngopi, melainkan juga sebagai sarana berdiskusi dan berbagi ide.
“Seringkali saya dan teman-teman, mengadakan rapat di sini. Suasana yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota membuatnya sangat nyaman,” ujarnya
“Selain rapat, saya juga pernah mengadakan pelatihan desain disini. Tempatnya sangat cocok, teman-teman juga merasa nyaman kalau ngopi disini,” lanjutnya.
Omah Ngapit juga menjadi tempat favorit para aktivis dari berbagai organisasi, baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Khususnya Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Kepuhkembeng.
“Walaupun berada di desa sebelah, kami seringkali berkumpul di sini untuk berdiskusi dan merencanakan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat dengan para anggota kami,” ungkap Ulum Ketua IPNU ranting Kepuhkembeng.
Diana, barista muda Omah Ngapit yang selalu siap melayani pengunjung dengan senyuman ramah dan sepenuh hati. Menjadi daya tarik tersendiri di Omah Ngapit.
“Saya ingin menciptakan pengalaman ngopi yang istimewa bagi setiap pengunjung. Itu yang membuat saya semangat setiap harinya,” ungkapnya sambil mengaduk kopi spesial untuk pelanggan.
Omah Ngapit buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB. Menu yang ditawarkan sangat beragam dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp.5.000 hingga Rp.12.000. Ada pilihan kopi excelsa, robusta, arabica, hingga red velvet, dilengkapi dengan aneka jajanan seperti kentang goreng, sosis bakar, seafood bakar dan berbagai bakaran lainnya.
“Jadi, jika mencari tempat yang tidak hanya menyajikan aroma kopi yang memikat, tetapi juga menjadi ruang inspirasi dan diskusi, Omah Ngapit adalah jawabannya. Selamat menikmati kehangatan kopi dan kebersamaan di sini,” pungkasnya. (Kevin Nizar)