NGORO, KabarJombang.com – Ekskavasi tahap empat situs petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, menampakkan sekitar 90 persen bentuk cagar budaya tersebut.
Proses ekskavasi tahapa empat situs Sumberbeji menemukan temuan baru berupa saluran masuk dan keluar air petirtaan.
Selain itu arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan, Mojokerto juga menampakkan struktur baru serta jaladwara. Namun, pagar yang mengelilingi situs Sumberbeji, Jombang belum ditemukan.
Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan ada tiga target dalam ekskavasi tahap empat situs petirtaan Sumberbeji, salah satunya menemukan dugaan adanyapagar keliling.
“Kita mencari dugaan adanya pagar, namun pada eskavasi tahap keempat ini belum menemukan pagar itu, tentunya kami berpihak pada keyakinan sumberbeji tidak berdiri sendiri, adanya pagar pembatas, dan komponen bangunan lain seperti bale-bale,” tuturnya.
Temukan Saluran Masuk dan Sumber Air Situs Petirtaan Sumberbeji
Saat ini dimensi situs pertirtaan Sumberbeji telah nampak jelas, antara lain salauran air masuk (inlet) ditemui sumber air dalam tanah sepanjang 14 meter dari sisi barat dengan kedalaman 2 meter.
Kemudian saluran buang (outlet) sepanjang 15 meter ke timur berbatasan dengan tanah milik penduduk yang diduga masih ada lubang kontrol. .
“Sedangkan kolam Sumberbeji sendiri ini memiliki dimensi 20×17 meter bagian kotak memiliki lebar 20 cm, panjang dari barat ke timur 17 meter,” kata Wicaksono.
Sementara saat ini BPCB Jatim dan pihak terkait fokus untuk aspek pelindung yakni tahap pemugaran dan dilanjutkan pemanfaatan. Kedua aspek ini dilakukan secara berbarengan agar masyarakat dapat menikmati situs Sumberbeji tanpa menunggu waktu yang lama.