MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang segera lakukan evakuasi pada belasan batu andesit yang tercecer di pinggiran Sungai Betek, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang.
Hal tersebut disampaikan oleh Dian Yunitasari selaku Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. Ia menuturkan, usai mendapatkan informasi, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
“Akan segera di evakuasi. Koordinasi juga sudah kita lakukan dengan pihak BPCB Jatim,” ucapnya pada Senin (23/5/2022).
Usai adanya informasi temuan belasan batu andesit di pinggiran Sungai Betek tersebut, pihaknya langsung melakukan cek lokasi bersama dengan BPCB.
“Ada sebanyak 19 batuan andesit. Ukurannya juga beragam. Mulai dari motif dan ragamnya bahkan ukurannya juga berbeda,” katanya.
Lebih lanjut, Dian mengatakan, koordinasi sudah dilakukan untuk mempersiapkan langkah tindak lanjut ke depannya. Pihaknya menyebut, jika di area tersebut mungkin saja ditemukan batuan lainnya usai di ekskavasi.
“Untuk anggaran masih ada, tapi memang kita koordinasi dulu dengan BPCB apa saja langkah selanjutnya nanti,” pungkasnya.
Untuk diketahui, diduga hanyut terbawa arus air saat banjir, puluhan batu andesit zaman pra sejarah ditemukan terbengkalai di bawah pohon besar.
Temuan batu andesit yang punya struktur bangunan kuno ini ditemukan di Dusun Betek Selatan, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Temuan 19 batu kuno itu tampak terbengkalai.
Bebatuan berukuran besar ini terdampar di bawah pohon tepatnya di pinggir sungai desa setempat. Sebagian warga mengaku, sebenarnya jumlah baru yang ada di area tersebut banyak, namun sebagian sudah hanyut terbawa arus air akibat banjir.