NGORO, KabarJombang.com – Sempat terhenti karena pandemi, proses eskvakasi situs petirtaan sumberbeji di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kabupaten Jombang rencananya akan kembali dilanjutkan. Dalam pernyataannya, arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho yang juga menjadi ketua eksvakasi situs petirtaan sumberbeji mengatakan tahap kedua akan segera dilakukan pada bulan Oktober mendatang.
“Proses tahapan eksvakasi tahap kedua akan segera dilaksanakan, pihak BPCB Jatim juga sudah berkoordinasi dengan Pihak Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim,” katanya pada KabarJombang.com, Selasa (15/9/2020). Dalam tahap kedua nantinya akan fokus pada pembenahan saluran pembuangan air, dimana saat ini masih ada air yang menggenang lokasi situs.
“Fokus penggalian tahap kedua,nanti akan dilakukan pembenahan saluran pembuangan. Tidak menutup kemungkinan proses eksvakasi yang nantinya berlanjut akan di perluas area penggaliannya,” jelasnya. Sementara untuk penyiapan anggaran ekskavasi situs petirtaan Sumberbeji, telah disediakan anggaran senilai Rp 200 juta.
Sebelumnya BPCB Jatim sudah melakukan ekskavasi pada 8-18 September 2019. Beberapa bagian bentuk bangunan juga sudah mulai terlihat jelas. Pengukuran yang dilakukan oleh tim BPCB Jatim, bangunan kuno bersejarah ini memiliki luas 18 x 20 meter. “Sementara di tengah bangunan terdapat bangunan persegi, yang masing-masing ukuran sisinya 3,8 meter,” kata dia. Pada proses eksavasi pertama, beberapa arca jaladwara sudah ditemukan dan saat ini disimpan BPCB Jawa Timur, termasuk arca kepala naga dan arca burung garuda
Kemudian ditemukan kembali, empat arca jaladwara berkepala garuda, serta temuan diduga tengkorak manusia. Hingga kini total sudah ada 11 arca jaladwara yang ditemukan selama penggalian atau ekskavasi tahap satu dan dua, serta kerangka yang diduga tengkorak manusia.