JOMBANG, KabarJombang.com – Sekitar 56 warga di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh pada Rabu (13/9/2023).
Keberangkatan mereka, diiringi isak tangis keluarga dan kerabat, saat mereka berpamitan. Mereka diberangkatkan bersama di depan kantor Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) oleh tokoh agama setempat, kemudian berangkat dengan mengendarai Bus menuju bandara Juanda dengan diiringi mobil Polisi.
Uniknya, keberangkatan para jamaah Umroh ini, berawal dari bercanda saat mereka yang memang rata-rata tetangga satu desa itu ziarah ke makam wali.
“Berawal dulu itu pernah ziarah wali bersama, dan di dalam itu teman-teman ya semacam bercanda (berencana berangkat umroh bersama). Dan sampai di rumah itu direspon oleh ketua ranting NU Genukwatu dan anggota yang lainnya,” ujar Sudirman, salah satu jamaah umroh.
Selanjutnya, para jamaah ziarah wali Desa Genukwatu tersebut, berinisiatif untuk membentuk relawan yang mengambil uang tabungan mereka di rumah.
“Para jamaah itu ditawari dan didata siapa yang mau berangkat umroh itu nabung di ranting NU Genukwatu. Nabungnya semampunya,” imbuh Sudirman, yang juga ketua Jamaah.
Para jamaah tersebut, menabung untuk ibadah umroh sejak 2018 lalu. Mereka menabung sebisanya, dan sebelum keberangkatan, akan diumumkan berapa uang mereka yang terkumpul.
“Ya seikhlasnya, ada yang 500 ribu sebulan. Itu berjalan sejak 2018 lalu dan sekarang baru pemberangkatan. Insya Alloh tahun depan masih ada lagi,” jelasnya.
Uang yang terkumpul tersebut kemudian ditabungkan di Bank oleh relawan (pengurus). Dan setiap warga yang ikut, diberi tabungan, sehingga mereka tahu berapa uang yang terkumpul.
“Alhamdulillah senang sekali bisa berangkat. Yang ikut nabung itu sekitar 250 orang. Jadi yang bisa berangkat sekarang memang dianjurkan berangkat sekarang, yang belum bisa, ya tahun depan,” pungkasnya.
