KABARJOMBANG.COM – Munculnya isu pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) tunggal, pada Pilkada Jombang 2018 mendatang, disikapi Wakil Bupati (Wabup) Jombang, Hj Mundjidah Wahab, saat menghadiri Halal bi Halal dan Tasyakuran DPC Partai Demokrat (PD) Jombang, di Desa Banyuarang, Kecamatan Gudo, Sabtu (29/7/2017) malam.
Menurutnya, Cabup-Cawabup tunggal merupakan preseden buruk bagi dinamika politik di Kota Santri. “Semakin banyak yang mencalonkan diri sebagai Cabup, maka akan semakin baik bagi dinamika demokrasi di Jombang,” tegas Nyai Mun, begitu sapaan akrab Wabup Jombang ini.
Secara tegas, pihaknya mewanti-wanti jika ada upaya menghalang-halangi orang lain untuk maju dan berebut suara rakyat pada Pilkada Jombang 2018 mendatang.
“Saya tegaskan, jangan sampai ada yang berkeinginan Pilkada Jombang hanya diikuti satu orang (calon tunggal),” sambungnya.
Sekedar diketahui, Halal bi Halal dan Tasyarakuran ini digelar, pasca turunnya SK Kepengurusan DPC Partai Demokrat Jombang periode 2017-2022. Acara itu, dihadiri Pengurus DPC-PAC-Ranting dan mantan Ketua DPC PD Jombang, serta perwakilan partai politik di Jombang.
Selain dihadiri Wabup Jombang, juga tampak hadir H Abdul Khodir yang santer disebut mencalonkan diri sebagai Calon Bupati (Cabup) Jombang, serta Syafiin (Gus Syaf) yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Jatim melalui Partai Demokrat. (rief/kj)