JOMBANG, KabarJombang.com – Bupati Jombang petahana, Mundjidah Wahab menyatakan kesiapannya untuk maju kembali menjadi calon Bupati Jombang di Pilkada 2024 mendatang.
Kesiapan Mundjidah Wahab maju dalam pilkada yang rencananya digelar November 2024 disampaikannya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kabupaten setempat, Kamis (21/9/2023).
“Kalau Allah menakdirkan, dan Allah memberikan kesehatan saya, dan masih seperti ini, kenapa tidak,” kata Mundjidah.
Maju lagi menjadi Calon Bupati Jombang tahun depan, disebut Mundjidah Wahab adalah bagian dari perjuangan sebagaimana semangat yang telah tertanam pada diri sang ayahanda KH Abdul Wahab Chasbullah.
“Sesuai dengan apa jargonnya ayah saya tiada lelah dalam perjuangan,” kata Mundjidah.
Mundjidah menyebutkan, jika target memenangkan PPP Jombang di kursi DPRD itu tercapai, ia siap untuk maju sebagai calon bupati Purwakarta.
Akan tetapi perempuan yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur selepas menjabat sebagai Bupati akan fokus memenangkan PPP di pemilihan legislatif (pileg) pada Pemilu 2024.
“Saya sebagai ketua PPP Jatim, saya harus keliling untuk rapat koordinasi dan melaksanakan tugas-tugas yang selama ini belum kita lakukan, koordinasi ke daerah-daerah.” ujarnya.
Khusus di Jombang, Mundjidah menyebutkan, jika target kursi legislatif adalah 1 kursi di setiap dapil (daerah pemilihan).
Lebih lanjut mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut mengatakan, selain fokus pada PPP, juga akan fokus pada aktivitas organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama yang ia pimpin.
“Untuk Jombang, saya sebagai ketua muslimat tetap kita lakukan seperti biasa waktunya lebih luas, luang membuat muslimat lebih maju,” ujarnya.
Untuk diketahui pada pilkada 2018 lalu Mundjidah menggandeng Sumrambah. Saat itu pasangan “Murah” yang diusung Partai Demokrat, PPP, Partai Gerindra, serta Perindo tersebut menang atas dua pasangan Nyono Suharli Wihandoko-Subaidi Muhtar dan Syafi’in-Choirul Anam.
Mundjidah baru dilantik sebagai Bupati Jombang oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama 11 pasangan Kepala Daerah lain di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Senin 24 September 2018.