Hadirkan Salah Satu Paslon Bacakada Setiap Acaranya

PC GP Ansor Jombang Nyatakan Tak Terlibat Politik Praktis Dipertanyakan

Paslon Mundjidah Wahab dan Sumrambah saat menghadiri acara Diklatsar PAC GP Ansor Diwek di halaman Makam KH Asy'ari, Keras, Diwek, Jombang. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jombang (PC GP Ansor Jombang) menyatakan sikap tidak akan terlibat politik praktis pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.

“Sikap GP Ansor menjelang Pilkada jelas tidak akan berpolitik praktis demi Kabupaten Jombang yang lebih baik, maju, sejahtera. Siapapun calon yang membawa visi misi Ansor akan kami dukung,” kata Taufiqi Fakharuddin Assilahi Ketua PC GP Ansor Jombang seperti dikutip dari jatim.tribunnews.com Sabtu (14/9/2024).

Baca Juga

Namun, ucapan tegas pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jombang dari fraksi PPP tersebut nampaknya tak selaras dengan realitanya. Bahkan setiap agenda GP Ansor Jombang sering menampilkan pasangan bakal calon kepada daerah (Bacakada) Mundjidah Wahab-Sumrambah.

Seperti agenda jalan sehat yang bertajuk ‘Gerak Merdeka’ Ansor Banser Jombang yang digelar di lapangan Untung Suropati Tambakberas, Minggu (25/8/2024) lalu. Bahkan kemarin pasangan dengan singkatan ‘Murah’ (Mundjidah-Sumrambah) juga terlihat hadir di pembukaan Diklatsar PAC Ansor Diwek di halaman Makam KH Asy’ari, Keras, Diwek, Jombang angkatan ke 32 pada Jumat (13/9/2024) kemarin.

Momentum menghadirkan salah satu Paslon menjelang gelaran pesta demokrasi lima tahunan tersebut, membuat sikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis GP Ansor Jombang dipertanyakan.

Bahkan, pria yang akrab disapa Gus Fiqi tersebut secara tersirat saat melakukan sambutan di hadapan ratusan peserta Diklatsar Banser juga terkesan mengendorse pasangan petahana Bupati Jombang periode 2018-2023 tersbut.

Dengan lantang Gus Fiqi mengatakan jangan sampai menodai almamater Ansor maupun Banser. Oleh sebab itu setiap pengurus dan anggota harus dalam satu komando yang sama.

“Ansor itu founder nya KH Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab. Maka jika Mbah Wahab tidak membuat Taswirul Afkar yang berkembang sampai lahirnya GP Ansor, maka tidak mungkin ada pengkaderan seperti ini,”ujarnya.

“Sekarang, ada putri dari Mbah Wahab. Maka kita berikan penghormatan kepada Mbah Wahab melalui putrinya Mundjidah Wahab. Kalau seorang putri dari Mbah Wahab sudah tidak kita hormati, apalagi saya,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, dalam Pilkada Jombang yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang bakal diikuti dua pasangan calon yakni Pasangan Petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah (Murah) dan sang rival pendatang baru pasangan Warsubi – Gus Salman (KH Salmanuddin Yazid) atau WarSa.

Mundjidah Wahab sendiri merupakan nenek dari Gus Fiqi Ketua PC GP Ansor Jombang yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PPP Jawa Timur. Selain itu, perempuan yang kini genap berusia 76 tahun tersebut juga menjabat sebagai Ketua PC Muslimat NU Jombang.

 

 

Berita Terkait